SuaraJatim.id - Kepolisian Daerah Jawa timur belum memeriksa saksi-saksi tragedi SD Gentong Pasuruan ambruk. Polisi masih menunggu hasil laboratorium forensik sebelum melakukan pemeriksaan terhadap saksi guna mencari tersangka yang bertanggung jawab atas tragedi itu yang terjadi, Selasa (5/11/2019) kemarin.
Saksi-saksi yang diperiksa terlebih dahulu adalah sebagian orang yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) ambruknya atap sekolah pada saat jam belajar mengajar itu.
Selanjutnya polisi akan memeriksa saksi yang dianggap bertanggung jawab terhadap konstruksi bangunan sekolah yang diduga tidak sesuai prosedur, mengingat bangunan tersebut adalah baru.
"Untuk proses hukum kasus atap sekolah ambruk di Kota Pasuruan seperti pemeriksaan saksi-saksi masih menunggu hasil laboratorium forensik," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Mapolda Setempat di Surabaya, Rabu (6/11/2019).
Baca Juga: Tragedi Sekolah Ambruk, SDN Gentong Pasuruan Libur Sepekan
"Pertama yang diperiksa adalah saksi di TKP. Siapa saja saksi lainnya kami masih menunggu hasil labfor," lanjut Barung.
Barung memastikan, Polda Jatim mengambil alih penanganan kasus ambruknya atap sekolah tersebut, namun Polresta Pasuruan tetap dilibatkan dengan pemeriksaan saksi-saksi dilakukan di Mapolresta setempat.
"Pemeriksaan saksi nanti dilakukan di Polresta Pasuruan, tapi dikawal sepenuhnya oleh Polda Jatim," katanya.
Dari data kepolisian, korban meningal dunia disebabkan atap sekolah ambruk berinisial IA (8) warga Gentong, Kota Pasuruan dan guru bernama Silvina Asri (19).
Sementara dari 11 siswa luka yang dirawat di rumah sakit, tiga di antaranya sudah diperbolehkan pulang dan delapan anak lainnya masih mendapatkan perawatan intensif.
Baca Juga: Insiden SD Ambruk Tewaskan 2 Orang di Pasuruan, Siswa Libur Sepekan
Sebelumnya, sebanyak dua orang meninggal dunia terdiri dari satu siswa dan guru serta belasan siswa lainnya mengalamai luka-luka akibat ambruknya atap di SDN Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa pukul 08.30 WIB.
Gedung sekolah yang ambruk berada di bagian depan terdiri dari empat kelas, antara lain kelas 2-A dan 2-B dan kelas 5-A dan 5-B. (Antara)
Berita Terkait
-
Tragedi Sekolah Ambruk, SDN Gentong Pasuruan Libur Sepekan
-
DPRD Jatim Desak Pemprov dan Pemkot Beri Bantuan Korban Atap SD Ambruk
-
Atap SD Ambruk, Tersisa Lima Korban Jalani Perawatan di RSUD R Soedarsono
-
Atap Ambruk Tewaskan Murid dan Guru, SDN Gentong Ternyata Baru Dibangun
-
Daftar Belasan Siswa Korban SD Gentong Pasuruan Ambruk, 2 Tewas
Terpopuler
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
-
Bahlil Cabut Sementara IUP Tambang Nikel Anak Usaha Antam di Raja Ampat
-
Suporter Berlarian di GBK Jelang Timnas Indonesia vs China, Ada Apa?
-
3 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Kering Keriput Jadi Halus Lagi!
-
Penyerang Keturunan Ketahuan Jalan Bareng Cewek Jelang Timnas Indonesia vs China
Terkini
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus
-
3229 Koperasi Merah Putih Jatim Disahkan, Tertinggi Nasional, Gubernur Khofifah: Optimis Segera 100%
-
DPRD Jatim Soroti Program Penanganan Kemiskinan Hingga Pengangguran