Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 06 November 2019 | 13:42 WIB
Salah satu siswa yang menjadi korban ambruknya atap SD Gentong Pasuruan yang mendapat perawatan di RSUD R Soedarsono. [Suara.com/Arry Saputra]

SuaraJatim.id - Korban ambruknya atap SD Gentong yang dirawat di RSUD R Soedarsono Kota Pasuruan ternyata berjumlah enam orang. Meski begitu, korban yang masih menjalani perawatan kondisinya semakin membaik.

Humas RSUD R Soedarsono Kota Pasuruan Diah Lusiana mengemukakan dua siswa yang sebelumnya menjalani operasi yakni, Abdul Mukti dan Dina kondisinya telah membaik.

"Dua korban telah dioperasi. Abdul Mukti mengalami patah tulang paha kiri dan Dina mengalami patah tulang jari kaki kanan. Kemarin juga sudah observasi cedera kepela ringan untuk Abdul," jelasnya Rabu (6/11/2019).

Meski selesai menjalani operasi dan kondisinya kian membaik, kedua anak tersebut belum diperbolehkan pulang.

Baca Juga: DPRD Jatim Desak Pemprov dan Pemkot Beri Bantuan Korban Atap SD Ambruk

"Kami masih melakukan observasi. Masih menunggu visitor, apakah sudah pulang atau perlu di observasi lanjut?" ujarnya.

Sementara untuk empat pasien lainnya yakni, Aisyah, Nada, Kina dan Zahra kemungkinan diperbolehkan pulang pada Kamis (7/11/2019). Perkembangan empat korban tersebut, kekinian dalam keadaan stabil setelah mengalami cedera ringan di kepala.

"Jika keadaan membaik maka mereka bisa pulang. Ada dua orang juga yang sudah bisa makan dan minum," lanjutnya.

Ditanya terkait pemberian trauma healing bagi korban, Diah menyampaikan masih akan dikonsultasikan dengan dokter spesialis kejiwaan.

"Itu (trauma healing) akan mengkonsultasikan pada dokter spesialis jiwa kapan dimulainya apa saat perawatan atau masa rehabilitas," katanya.

Baca Juga: Atap SD Ambruk, Tersisa Lima Korban Jalani Perawatan di RSUD R Soedarsono

Kontributor : Arry Saputra

Load More