Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 06 November 2019 | 18:51 WIB
Sekda Pemkot Pasuruan Bahrul Ulum. [Suara.com/Arry Saputra]

SuaraJatim.id - Atap bangunan SDN Gentong di Kecamatan Gadingrejo yang ambruk pada Selasa (5/11/2019), selama ini disebut dalam keadaan baik.

Menurut Sekda Pemkot Pasuruan Bahrul Ulum, bangunan tersebut dikatakan baik-baik saja karena sekolah tersebut tak mengusulkan kepada dinas pendidikan untuk pengadaan renovasi bangunan.

"Itu karena mungkin kondisinya kelihatan tidak ada masalah apa-apa, jadi sekolahnya tidak mengusulkan (renovasi) ke dinas pendidikan. Dari hasil penelusuran, dari kondisi sekolah dianggap tidak ada masalah artinya ya baik-baik saja," sebut Bahrul saat ditemui dikantornya pada Rabu (6/11/2019).

Bahrul menambahkan, secara umum bangunan yang ambruk tersebut juga tidak terlihat adanya kondisi yang mengkhawatirkan. Ia juga menilai kejadian yang terjadi di SDN Gentong itu terjadi secara tiba-tiba dan tidak ada tanda-tanda saat ambruk.

Baca Juga: Pemkot Pasuruan Bantah Atap SDN Gentong yang Ambruk Dibangun Tahun 2017

"Karena kan tiba-tiba, tidak ada tanda sebelumnya, mentelung dan sebagainya kan tidak ada bahkan sekolahnya tidak mengusulkan informasi ke dinas pendidikan adanya perbaikan," katanya.

Namun, Bahrul akan memastikan penyebab ambruknya atap itu harus menunggu hasil penyelidikan dan hasil labfor dari aparat kepolisian.

"Secara dari luar tidak ada yang mengkhawatirkan, tapi saya kurang tahu karena sudah diadakan penyelidikan oleh aparat yang berwenang oleh polres. Apa penyebabnya? Kita serahkan keseluruhannya terhadap hasil penyelidikan itu. Saya kira gitu aja," ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga telah meminta jajarannya untuk  melakukan pengecekan bangunan sekolah-sekolah lain di Pasuruan untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa.

"Sudah saya perintahkan kepada dinas pendidikan dan PU untuk ngecek semua sekolah di Pasuruan dari kemarin," ujarnya.

Baca Juga: Usai Insiden Atap Ambruk, SD Gentong Siapkan Kelas Pengganti Sementara

Sementara itu, Pemkot Pasuruan memiliki beberapa rekomendasi untuk bisa melanjutkan KBM di SDN Gentong antara lain, kegiatan belajar mengajar di Relokasi ke sekolah lain, dilakukan double shift, atau memakai ruangan lain sebagai pengganti kelas sementara.

"Sebetulnya ada rekomendasi pake tenda darurat, tapi Pak Wali ndak berkenan untuk itu jadi kita rekomendasi tiga itu saja. Kegiatan belajar mengajar nantinya juga akan kita beri toleransi dengan diselingj permainan saat mengajar," katanya.

Pihaknya juga merencanakan untuk secepatnya memberikan bantuan layanan terapi psikologis bagi korban-korban.

"Sebelum sabtu harus diberikan layanan terapi psikologis," tuturnya.

Kontributor : Arry Saputra

Load More