Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 06 November 2019 | 17:48 WIB
Sekda Pemkot Pasuruan Bahrul Ulum. [Suara.com/Arry Saputra]

SuaraJatim.id - Bangunan atap SDN Gentong di Kecamatan Gadingrejo yang ambruk pada Selasa (5/11/2019) disebut baru dibangun atau direnovasi. Namun hal tersebut dibantah Pemkot Pasuruan Jawa Timur.

Seketaris Daerah (Sekda) Pemkot Pasuruan Bahrul Ulum mengatakan empat bangunan atap yang ambruk itu bukanlah bangunan baru. Dia menjelaskan, bangunan tersebut sudah lama dan terakhir direnovasi pada tahun 2012.

"Sebetulnya tidak baru. Bangunan itu sudah lama dan direhab terakhir tahun 2012," jelas Bahrul saat ditemui di kantornya pada Rabu (6/11/2019).

Terkait informasi yang menyatakan bangunan atap SDN Gentong direnovasi pada tahun 2017, Bahrul mengaku sudah mengonfirmasinya ke Dinas Pendidikan. Hasil konfirmasi menyebut bangunan terakhir direhab pada tahun 2012.

Baca Juga: Usai Insiden Atap Ambruk, SD Gentong Siapkan Kelas Pengganti Sementara

"Bukan 2017, memang itu informasi ada yang mengatakan bangunan baru 2017, 2016 tapi yang pasti kemarin saya konfirmasi ke dinas pendidikan itu di rehab terakhir tahun 2012," katanya.

Namun saat ditanya waktu kali pertama bangunan tersebut berdiri, Bahrul mengaku tak mengingatnya. Namun, kejelasan terkait renovasi bangunan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Itu dilelang sekitar Rp 256 juta, dan direhab tahun 2012," kata dia.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera menyampaikan, tim Laboratorium Forensik (Labfor) sedang melakukan olah TKP untuk mencari tahu penyebab robohnya atap bangunan sekolah tersebut.

Tim masih melakukan identifikasi. Selanjutnya akan melakukan pemanggilan seluruh pihak yang bersangkutan termasuk kontraktor yang membangun atap kelas.

Baca Juga: DPRD Jatim Desak Pemprov dan Pemkot Beri Bantuan Korban Atap SD Ambruk

"Bangunan atap ini terbilang baru. 2017 baru selesai pembangunan. Untuk itu tim labfor masih melakukan penyelidikan. Selanjutnya kami akan memanggil pihak yang bersangkutan termasuk kontraktor yang membangun atap kela," katanya.

Load More