SuaraJatim.id - Tidak adanya kuota formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Jember membuat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) wilayah tersebut menyurati Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) setempat.
Dalam surat tertanggal 5 November 2019 yang ditandatangani Rais Aam KH Muhyiddin Abdussomad, Katib Syuriah KH Ahmad Dawam Wahib, Ketua KH Abdullah Syamsul Arifin, dan Sekretaris Abdul Hamid Pujiono, terdapat dua permintaan. Pertama, menggunakan hak bertanya kepada Bupati Jember terkait persoalan tersebut. Kedua, memanggil bupati terkait persoalan tidak adanya formasi CPNS.
Ketua PCNU Jember Abdullah Syamsul Arifin mengatakan, ketiadaan kuota formasi CPNSD ini karena keterlambatan pengusulan yang diajukan pemkab setempat.
“Keterlambatan pengajuan itu salah satunya karena perubahan SOTK (Susunan Organisasi dan Tata Kerja) yang belum disetujui pemerintah provinsi. Ada saran segera menggunakan SOTK lama, tapi tidak segera ditindaklanjuti Pemkab Jember sehingga kemudian pengajuan baru dilakukan pada Agustus 2019. Padahal menurut undang-undangnya pengajuan terakhir pada Maret-April,” katanya seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Rabu (6/11/2019).
Abdullah berharap, DPRD Jember yang memiliki fungsi pengawasan diharapkan bisa menggunakan hak konstitusinya untuk mengklarifikasi dan mempertanyakan.
“Di samping hak dengar pendapat, nanti berkembang menjadi hak interpelasi,” katanya.
Masih menurut Abdullah, NU memiliki tanggung jawab sosial mengawal dan mengawasi hal-hal terkait ketidaktercapainya kemaslahatan umat dan terlantarnya hajat kehidupan masyarakat.
Lantaran itu, dia mengemukakan permintaan mengawal kontroversi kuota CPNS daerah tersebut sebenarnya tak hanya untuk PKB. Abdullah berharap partai lain yang memiliki hubungan emosional dan kultural dengan NU juga menggunakan hak bertanya kepada pemerintah daerah.
Wakil Bupati Jember Abdul Muqiet Arief menghormati keinginan Dewan melakukan interpelasi.
Baca Juga: Bupati Diinterpelasi DPRD karena Jatah PNS, Pemkab Jember Pasrah
“Saya kira itu hak dewan. Mungkin nanti pihak Pemkab memiliki alasan, karena yang saya tahu, Pak Mirfano (Sekretaris Daerah Jember) sudah mengatakan kepada media, bahwa usulan formasi CPNS sudah disampaikan. Cuma ada sedikit masalah,” katanya.
“Terlepas dari partai pendukung atau tidak, saya menanggapi sebagai sesuatu yang positif. Saya positive thinking bahwa dinamika kehidupan politik di Jember berjalan,” kata Muqiet.
Sebelumnya, Mirfano membantah jika Pemkab Jember tak mengusulkan kuota CPNS daerah. Pemkab Jember sudah mengusulkan kuota sebesar 764 CPNS.
“Rinciannya di antaranya 388 orang tenaga pendidikan, 140 orang tenaga kesehatan, dan tujuh orang tenaga penyuluh,” kata Mirfano, Selasa (29/10/2019).
Kuota 764 CPNS sudah disesuaikan dengan kebutuhan, termasuk menggantikan PNS yang sudah pensiun. Tenaga fungsional pendidikan dan kesehatan jadi prioritas sesuai perintah pemerintah pusat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Stop Buang Jelantah, BRI Buktikan Limbah Ini Bisa Jadi Sumber Penghasilan
-
Tanggal Tua Gak Ngeri Lagi, ShopeePay Hadirkan Rejeki Akhir Bulan dengan Saldo Gratis!
-
Emil Dardak Sakit Apa? Hari Ini Mulai Kerja
-
7 Rahasia Dahsyat di Balik Surah Yasin Ayat 9: Pelindung Diri dari Segala Bahaya
-
Dubes Rusia Temui Khofifah di Surabaya, Siap Jalin Kolaborasi Maritim dan Pendidikan