Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 14 November 2019 | 02:00 WIB
Simulasi antiteror di bandara. [Antara]

SuaraJatim.id - Pascainsiden bom bunuh diri yang terjadi di Markas Poltabes Medan Sumatera Utara, sejumlah obyek vital di Surabaya diperketat penjagaannya. Salah satu objek vital tersebut adalah Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo Jawa Timur.

Airport Security Senior Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Mashabi mengatakan pengetatan penjagaan itu dilakukan sebagai upaya untuk menjaga keamanan di dalam lingkungan Bandara Juanda.

"Saat ini status di Juanda masih hijau belum kuning. Namun demikian, kami memperketat dan meningkatkan penjagaan," katanya seperti dilansir Antara di Sidoarjo pada Rabu (13/11/2019).

Ia menjelaskan, penjagaan itu dilakukan di pos-pos yang rawan untuk digunakan orang masuk ke dalam lingkungan Bandara Internasional Juanda Surabaya.

Baca Juga: Mahfud MD: Satu Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan Masih Buron

"Pos mana saja yang rawan orang masuk, yang berpotensi melawan hukum akan kami tingkatkan," katanya.

Ia menjelaskan, untuk penambahan pasukan masih belum dilakukan, tetapi masih mengefektifkan anggota yang ada di lapangan untuk penjagaan itu.

"Salah satunya profiling terhadap calon penumpang. Kalau biasanya hanya dipantau, kini lebih dipelototi lagi, baik badan dan juga barang bawaan," katanya.

Sebelumnya, Wakil Kepala Polresta Sidoarjo Jawa Timur AKBP M Anggi Naulifar Siregar mengatakan pihaknya melakukan pengetatan penjagaan di Mako Polresta dan juga di masing-masing kepolisian sektor di Sidoarjo.

"Masing-masing kendaraan yang masuk kami periksa secara menyeluruh baik itu roda dua dan roda empat, termasuk barang bawaan yang ada di bagasi juga turut diperiksa," katanya.

Baca Juga: Eks Teroris Duga Bom Bunuh Diri di Medan Lanjutan Teror Penusukan Wiranto

Menurutnya, pemeriksaan itu dilakukan dengan menggunakan detektor metal, kaca cermin dan juga seekor anjing pelacak.

Load More