SuaraJatim.id - Senjata makan tuan, istilah itu mungkin tepat disematkan kepada Untung Adi Prastowo (36). Sebab, gara-gara aksinya meneror rumah mantan istri dengan petasan, Adi malah harus dirawat di rumah sakit.
Ledakan petasan yang hendak dilemparkan ke rumah Sumarsih (37) itu malah mengakibatkan tangan pelaku hancur.
Kapolsek Kademangan, Kompol Toyib Subur mengatakan, aksi pelemparan petasan itu terjadi di rumah Sumiarsih di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Selasa (19/11/2019) dini hari.
Mendapati laporan warga, polisi langsung mendatangi TKP dan mendapati motor pelaku sudah tergeletak di lokasi kejadian. Sementara, pemiliknya menghilang.
Baca Juga: Polda Sumut: Kelompok Teror Bom Berusia Muda dan Aktif Komunikasi di Medsos
"Sampai lokasi, anggota kami hanya menemukan motor saja. Warga memberitahu petugas jika ada orang berjalan ke timur dengan tangan terluka. Petugas langsung bergerak ke timur dan benar mendapati pelaku yang tengah berjalan lemas. Petugas lalu membuntutinya," kata Toyib seperti dikutip dari Jatimnet.com, Rabu (20/11/2019).
Lanjut Toyib, pelaku sempat menyebrang ke utara jalan, sampai akhirnya minta tolong petugas yang berpakaian preman untuk dilarikan ke rumah sakit.
"Mungkin petugas kami dikira orang sipil, makanya pelaku langsung minta antar ke rumah sakit. Kalau tangannya memang sudah luka parah dan petasan kebetulan meledak di rumah mantan istrinya," kata Toyib.
Atas terjadinya ledakan petasan tersebut, kapolsek mengaku masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa keterangan saksi dan mengumpulkan barang bukti.
Ditemui di rumahnya, Sumiarsih meyakini, jika pelaku pelempar petasan adalah mantan suaminya yang telah satu tahun bercerai dengannya.
Baca Juga: Kasus Teror Pelemparan Sperma Terkuak, Pelakunya Nyaris Diamuk Tetangga
Sumiarsih mengklaim memilih bercerai dengan mantan suaminya, lantaran tak tahan akibat perlakuannya. Menurut Sumiarsih, pelaku kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga.
Dia pun menyebut, eks suaminya nekat melempar petasan ke rumahnya karena dendam seusai digugat cerai.
"Pelemparan petasan sudah terjadi dua kali Pak. Mungkin dia dendam, makanya melakukan itu. Saya yakin dia pelakunya karena polisi tunjukkan fotonya kepada saya," katanya.
Berita Terkait
-
Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Periksa 6 Tersangka Termasuk Politikus PDIP dan Gerindra
-
Dosen Prodi Linguistik Indonesia UPN Jatim Ajak Siswa SMAN 2 Probolinggo Siap Hadapi Tantangan Bahasa di Era Digital
-
Serunya Belajar Bahasa: Tim Dosen Linguistik UPN Jawa Timur Menyapa Siswa SMK 1 Probolinggo
-
Pria Probolinggo Ancam Tembak Anies Ditangkap, Begini Kesaksian Keluarga Pelaku
-
Kunjungi Pantai Bentar, Lihat Sunset di Atas Jembatan Panjang yang Ikonik
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Cerita Detik-detik 5 Warga Pamekasan Meninggal Diduga Keracunan Gas Sumur
-
Tim Risma-Gus Hans Percaya Diri Jagoannya Unggul 5 Persen dari Khofifah-Emil
-
Menang di Kampung Halaman, Emil Dardak Tak Sia-sia Pulang Sebelum Coblosan
-
Kronologi Truk Box Terbakar di Ngawi: Sopir Sempat dengar Suara 'Duks'
-
Khofifah-Emil Dardak Unggul Versi Hitung Cepat, Jokowi Beri Pesan Khusus