SuaraJatim.id - Viral di media sosial sebuah mobil BMW terjatuh dari jalan Tol Gresik - Krian yang belum tersambung.
Video detik - detik mobil BMW warna hitam terbang dan terjun ke jalan di bawahnya beredar di media sosial. Salah satunya dibagikan akun Instagram @inijawatimur.
Peristiwa itu diketahui terjadi pada Sabtu (5/4/2025). Dari video yang beredar terlihat sebuah mobil sedan warna hitam tiba - tiba terjun dari atas jalan tol layang yang terputus.
Insiden itu terjadi pada malam hari. Saat kejadian lampu traffic light dari arah Timur menyala merah. Sehingga ketika mobil BMW terjun tidak menabrak kendaraan lain.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Pengemudi dan penumpang mobil BMW sempat mendapat perawatan, tetapi sudah diperbolehkan pulang. Informasinya, keduanya mengalami luka lecet.
Menurut informasi yang dikumpulkan, kejadian tersebut bermula saat mobil BMW yang dikemudikan Moch Rudie Heru Komandono (62) membawa penumpang bernama Endang Sri Wahyuni (48) melaju dari arah Cerme menuju ke Manyar.
Sampai tiba di lokasi sebelum jalan tol yang terputus, mobil BMW tetap melaju lurus. Harusnya, pengendara mengambil jalur kiri untuk keluar jalan tol dan menyambung jalur alteri.
Diduga, pengemudi BMW mengikuti arahan Google Maps hingga mengambil lurus. Sebenarnya, jalur tersebut sudah ditutup barrier beton. Namun, ada celah yang cukup untuk mobil masuk. Mobil tetap lurus menerobos.
Akhirnya mobil tersebut sampai di ujung jalan tol dan terjun dari ketinggian 5 meter. BMW terhempas sejauh 12 meter.
Baca Juga: Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
Jalan Tol Gresik - Krian
Jalan Tol Gresik-Krian, atau yang juga dikenal sebagai Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM). Jalan tol ini mulai dibangun pada tahun 2017.
Proyek pembangunan Jalan Tol Gresik-Krian merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur di Pulau Jawa, khususnya dalam mendukung kelancaran arus barang dan jasa. Bagi industri di Gresik dan sekitarnya, jalan tol ini mempermudah dan mempercepat pengiriman barang ke berbagai tujuan, termasuk ke Surabaya dan wilayah lainnya melalui jaringan tol Trans-Jawa yang terhubung.
Dengan aksesibilitas yang lebih baik, kawasan industri di Gresik dan Krian menjadi lebih menarik bagi investasi. Hal ini berpotensi menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan aktivitas ekonomi di daerah tersebut.
Pembangunan seksi 1-3 (Krian - Legundi - Bunder) sepanjang 29 kilometer selesai dibangun dan beroperasi pada 28 November 2020. Rencananya, jalan tol tersebut memang tersambung sampai ke Manyar. Bagian ini menjadi krusial karena menghubungkan langsung dengan kawasan industri di Gresik bagian utara, termasuk ke arah pelabuhan.
Namun, sampai sekarang belum terealisasikan pembangunannya. Jalan tol tersebut terputus di Kebomas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
BRI dan UMKM Desa Wujudkan Ekonomi Inklusif Lewat Desa BRILiaN
-
Ramalan Master Ong: 8 Shio Ini Bakal Banjir Cuan Mendadak di Akhir Tahun 2025, Kamu Termasuk?
-
Peluang Cuan Rp259 Ribu! Ini Dia 4 Link DANA Kaget Terbaru, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Saldo Gratis DANA KAGET Rp 315 Ribu Siap Ditransfer ke Nomor Kamu Sekarang
-
Nekat ke Bali Tanpa Bekal Cukup, 4 Remaja Asal Pasuruan Numpang Truk dan Pakai Nama Samaran