SuaraJatim.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan Museum Pendidikan di Jalan Genteng Kali, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (25/11/2018). Peresmian itu bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional atau HGN tahun 2019.
Museum Pendidikan itu menempati Gedung bekas Sekolah Taman Siswa. Risma menjelaskan dirinya menginginkan gedung ini sejak lama. Bahkan pihaknya meminta untuk membeli gedung ini karena memiliki nilai sejarah cukup tinggi di dunia pendidikan. Selain itu lokasinya strategis di tengah kota.
"Saya sudah lama naksir gedung ini, dulu sempat saya minta untuk membeli gedung ini. Tapi Tuhan mengabulkan doa saya, memberikan gedung ini," kata Risma.
Sebelumnya, aset bangunan gedung yang dibangun pada 1925-1930 ini berada dalam kekuasaan Kementerian Keuangan. Lalu diminta Pemkot Surabaya untuk dikelola sebagai Museum Pendidikan.
Baca Juga: BKKBN: Pendidikan Kesehatan Reproduksi Cegah Seks Bebas dan Pernikahan Dini
"Karena itu, kita hanya mengeluarkan biaya untuk renovasi gedung saja, dan pastinya perjuangan untuk semuanya," imbuhnya.
Peresmian itu ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan melati di pintu masuk Museum Pendidikan. Saat itu, Wali Kota Risma juga sempat berkeliling menyaksikan 860 koleksi di museum baru tersebut. Satu per satu ruangan eks Taman Siswa itu dilihat oleh Wali Kota Risma. Bahkan, tak jarang ia memegang beberapa koleksi museum sembari mengingat masa lalunya.
Dalam kesempatan itu, hadir pula jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya, tim cagar budaya serta kepala sekolah dan guru SD-SMP se Kota Surabaya.
Untuk koleksi, Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini menjelaskan sebanyak 860 koleksi di pajang di museum itu, mulai dari pendidikan masa lampau sampai pendidikan masa kini. Bahkan, dalam memperoleh barang kuno itu, Pemkot Surabaya melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mencarinya dari berbagai tempat di berbagai kota.
Menurut Risma, meskipun koleksi Museum Pendidikan itu belum lengkap, namun ia berkomitmen untuk terus berupaya memenuhi isi dari museum itu.
Baca Juga: DPR : Regulasi Sektor Pendidikan Perlu Direvisi
"Ini belum lengkap memang. Tapi kami masih terus berusaha untuk melengkapinya," katanya.
Dari semua itu, wali kota yang juga menjabat Presiden United Cities and Local Government (UCLG) – Asia Pasific ini berharap nantinya anak-anak Surabaya dapat bersaing tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga di tingkat dunia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menjelaskan proses pengerjaan museum ini kurang lebih sekitar 4-5 bulan. Sebab, pembenahan bangunan kuno ini perlu banyak diskusi dengan tim cagar budaya agar tidak merusak esensi dari bangunan aslinya.
Antiek memastikan bahwa Museum Pendidikan itu dibuka setiap hari untuk umum dan tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis.
"Museum ini dibuka untuk umum, setiap hari dari pagi pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB," katanya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Komisi B DPRD Jatim Harap Penyerapan Susu Sapi Peternak Lokal Bisa Lebih Besar
-
Mampir ke Wisata Trawas Mojokerto, Risma Sempat Bikin Heboh
-
Terkuak! Motif di Balik Pembacokan Sadis Suami ke Istri di Blitar
-
Pedagang Kue Pasar Baru Gresik Tersenyum Sumringah ke Khofifah
-
Foto Terbaru Ivan Sugianto, Pakai Masker dengan Tangan Diborgol