SuaraJatim.id - Pelaku penyekapan dengan menggunakan senjata tajam tewas diamuk massa di wilayah Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, Jawa Timur. Saat itu korbannya adalah Ngatiyah (60), dan Musofa (38), warga Desa Sumengko RT 04 RW 02, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik.
Pelaku kekinian diketahui bernama Sukitno (39), warga asal Desa Glagu, Kecamatan Deket, Lamongan. Pelaku kemudian diamuk warga yang kesal dengan ulahnya.
“Pelaku mengalami luka yang sangat parah setelah dimassa warga yang mengaku geram atas perbuatannya yang menyekap warga Desa Sumengko, Kecamatan Duduksampeyan,” ujar Kapolsek Duduksampeyan AKP I Made Jatinegara, seperti diberitakan Beritajatim.com - jaringan Suara.com, Rabu (27/11/2019).
Lebih lanjut I Made Jatinegara menuturkan, terkait dengan kasus ini pihaknya masih menyelidiki motif penyekapan yang dilakukan pelaku.
Baca Juga: Pemuda Tewas di Sungai, Sempat Kabur dari Rumah Gegara Kaki Diinjak Ibu
“Sejumlah saksi-saksi sudah kami mintai keterangan. Kedua korban sudah mendapat perawatan medis karena mengalami luka-luka sewaktu disekap. Rumah korban sudah police line guna memudahkan olah TKP,” kata dia.
Kronologi Kejadian
Kasus penyekapan ini berawal pelaku bernama Sukitno bertamu di rumah korban dengan alasan teman suaminya Musofa yang bernama Sholeh.
Selanjutnya, korban Musofa memberitahu bahwa suaminya tidak ada di rumah. Tiba-tiba pelaku langsung melakukan penyekapan Ngatiyah dan Musofa di kamar dengan menggunakan sajam.
Karena disekap korban kemudian berteriak. Teriakan korban terdengar oleh Ebit (16) anak tetangga korban. Ebit berusaha mencari tahu ada teriakan orang meminta tolong.
Baca Juga: Lakukan Atraksi Dengan Ular Kobra, Warga Arjasari Tewas Dipatuk
Setelah diketahui teriakan tersebut berasa di sebelah rumahnya. Kemudian Ebit mendobrak pintu belakang rumah. Dirinya, melihat dua korban dipukuli dengan dua alat sajam berupa besi panjang 30 dan 40 sentimeter ke kepala korban.
Berita Terkait
-
Diduga Mau Tawuran, Polisi Ringkus 8 Remaja Tenteng Celurit Ukuran Jumbo di Penjaringan Jakut
-
Viral Minta Tolong Prabowo, DPR Ungkap Pemerintah Kesulitan Bebaskan 4 WNI Disekap di Myanmar: Moga Ada Jalan
-
Begal Sadis Berkeliaran di Tol Plumpang, Satu Pelaku Ditangkap
-
Kejar-kejaran Polisi vs Remaja Bersenjata Tajam di Jakut, Berakhir 13 Orang Diciduk
-
Menteri PPPA Minta Pelaku Penyekapan Ibu dan Anak di Bangka Tak Hanya Dikenai KUHP Pidana
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
-
Jika Gagal Penuhi Target Ini, Petinggi Persija: Carlos Pena Out!
Terkini
-
Aksi Indonesia Gelap di Surabaya, Massa Aksi Tolak Anggota Dewan Hingga Melempar Botol Minuman
-
Usai Dilantik, Gubernur Khofifah Langsung Pimpin Rapat Rumuskan Program Prioritas Rumah Murah hingga Ketahanan Pangan
-
Demokrat Jatim Solid Dukung AHY Jadi Ketum Lagi, Emil Dardak Ungkap Alasannya
-
Bapak Kandung yang Diduga Cabuli Anaknya Sendiri Akhirnya Diamankan Polisi
-
Ucapkan Selamat ke Khofifah-Emil, Fraksi Demokrat DPRD Jatim Siap Sukseskan Program di Periode Kedua