SuaraJatim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar "Mlaku-mlaku Nang Tunjungan" (dari bahasa Suroboyoan, diterjemahkan sebagai "Jalan-jalan ke Tunjungan"), pada Sabtu (14/12/2019) besok.
Kegiatan ini sebenarnya mempunyai konsep pasar malam dadakan, yang menyediakan makanan khas Surabaya dan sekitarnya, sehingga memanjakan warga asli Kota Suro lan Boyo (sebutan Surabaya), wisatawan domestik, maupun wisatawan manca negara.
Disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiarti pada Jumat (13/12/2019), bahwa akan ada berbagai macam kuliner khas Surabaya dan juga makanan khas daerah lainnya.
"Kami memberikan wadah bagi pencinta kuliner khas daerah, khususnya Surabaya. Jadi ini memanjakan orang yang rindu dengan makanan daerah," ujarnya.
Baca Juga: 5 Hits Otomotif Pagi: Mobil Arnold Schwarzenegger, Isuzu Kapalkan Traga
Ia pun menjanjikan, akan banyak konter menjual makanan, yang saat ini sulit didapat di pusat keramaian Kota Surabaya.
"Yang paling digemari itu pecel semanggi, rujak cingur, lontong balap. Akan tetapi masih ada banyak lagi yang disediakan selain makanan tradisional," imbuhnya.
Selain menyediakan makanan daerah, "Mlaku-mlaku Nang Tunjungan" juga menyediakan tiga panggung hiburan sebagai sarana memeriahkan sektor hiburan bagi masyarakat yang datang.
"Sekitar 400 anak, yang biasanya dilatih di rumah Kreatif Balai Pemuda akan unjuk kebolehan seni kolaborasi yang menarik, menggabungkan tari, musik, karawitan," ucap Antiek Sugiarti.
"Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan" akan dimulai pada 16.00 – 22.00 WIB. Di tahun 2019 ini, acara ini digelar kelima kalinya. Setiap event yang sama, jumlah kunjungannya berkisar 33 hingga 38 ribu orang.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Soal Tunggangan Dinas, Jip atau Moge?
Heru, Ketua Bengkel Seni Surabaya, sekaligus sutradara dalam pagelaran seni budaya di "Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan" menyampaikan, tema yang diusung pada pentas seni budaya nanti adalah "Indonesia Bangkit".
"Tema ini diangkat untuk meneguhkan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat, karena kondisi saat ini yang rentan terpecah belah," ungkap Heru.
Dalam event itu, sebanyak 240 UMKM akan terlibat. Disamping menjajakan makanan dan minuman khas tradisional, "Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan" akan menampilkan berbagai kegiatan seni, seperti tari, musik, teater, pantomim.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Gelar Jajarans, Nagita Slavina Hadirkan Makanan khas Indonesia hingga Mancanegara
-
Tren Gaya Hidup Halal Meningkat, Top Halal Award Bantu Masyarakat Memilih Tanpa Keraguan
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Profil Bondan Winarno, Kembali Dikenang Dibandingkan dengan Mark Wiens
-
Hidden Game, Pesona Cafe Bernuansa Minimalis di Kota Jambi
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik
-
Banjir Bandang di Ponorogo: Akses Jalan Putus, Warga Harus Dievakuasi
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei
-
Pesan Penting Said Abdullah untuk Kader PDIP Jatim di Masa Tenang
-
Tega! Kronologi Suami di Gresik Aniaya Istrinya Hingga Meninggal