Bahkan, BNNP Jatim mengemukakan kebanyakan jaringan dari lembaga pemasyarakatan (lapas) memiliki peran penting dalam mengedarkan barang haram tersebut di wilayahnya.
Bambang mengatakan jaringan lapas ini memiliki peredaran dari berbagai wilayah. Wilayah yang cukup banyak peredarannya dan memiliki kerawanan yang tinggi yakni di Madura.
"Jaringan di lapas ada bermacam-macam, ada jaringan Madura, Aceh, Jakarta, dan Medan. Masing masing punya pengendali yang ada di lapas. Ada yang sudah kita amankan dan belum karena kesulitan penangkapan," ucapnya.
Bambang bahkan mengemukakan yang mempermudah peredaran narkoba ini di lapas-lapas Jatim karena adanya komunikasi antarnarapidana yang sangat mudah dengan dunia luar. Apalagi, tahanan tersebut diizinkan untuk membawa alat komunikasi.
Baca Juga: Petugas Temukan Alat Isap Narkoba saat Sidak Rutan Makassar
"Kami berharap handphone tidak bisa masuk di LP. Selama ini handphone masih bisa masuk, jadi itu yang menjadi pemicu masuknya narkoba di lapas," jelasnya.
Bambang menyebut jika pusat peredaran narkotika paling tinggi ada di Madura. Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) yang menjadikan wilayah itu sebagai target utama pengungkapan pun masih belum bisa mengungkap bandarnya.
"Bandar nomor satu berada di Madura. Madura tahun 2018 khususnya Bangkalan dan Sampang itu memang rawan. Kegiatan P2M di sana bisa dikatakan gagal, karena tidak maksimal, dikerjakan dengan baik," ungkapnya.
Selain itu, pemerintah di Madura juga kurang merespon adanya peredaran barang haram ini dengan ketat. Sehingga peredaran narkoba bisa beredar dengan bebas.
"Pemerintah Bangkalan saat 2018 tidak responsif sehingga program itutidak bisa masuk dengan baik," katanya.
Baca Juga: Tak Mau Anak Kena Narkoba, Tapi Ayah Ini Edarkan 3,4 Juta Pil Koplo
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Soal Amnesti, Menkum: Kemungkinan Napi Narkoba Hanya Ada 700 Orang yang Dapat
-
CEK FAKTA: Benarkah Undian Berhadiah Bank Jatim Daftar Lewat Tautan?
-
Hadapi Puncak Panen, Bulog Kanwil Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
-
Produksi Vape Narkotika Jenis Baru di Apartemen Mewah Jakpus Dibongkar, Disebut Sulit Dideteksi
-
BJTM Catatkan Aset Rp 118 Triliun Sepanjang 2024
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Terkini
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?
-
Motif Pembunuhan Ayah Kandung di Surabaya Terungkap, Fakta Baru Terkuak
-
Profil Dyan Puspito Rini, Sekretaris Asprov PSSI Jatim yang Baru Saja Tutup Usia
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global