Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Selasa, 24 Desember 2019 | 13:55 WIB
Rekonstruksi Pembunuhan Tersangka Miftahul Huda yang membacok korbannya Ahmad Harianto di rumah indekos Desa Ngelom Sidoarjo. (Suara.com/Arry Saputra).

SuaraJatim.id - Polresta Sidoarjo menggelar rekonstruksi pembunuhan yang dilakukan oleh Miftahul Huda(23) terhadap Ahmad Harianto (29) di indekos di Dusun Megare, Desa Ngelom Kecamatan Taman, Sidoarjo, Selasa (24/12/2019).

Tersangka melakukan pembacokan terhadap korban hingga tewas menggunakan sebilah celurit. Rekonstruksi yang berjalan hampir satu jam ini memperagakan sebanyak 23 adegan dengan melibatkan sebanyak 8 saksi.

Kapolresta Sidoarjo, Kombes Zain Dwi Nugroho menyampaikan, rekonstruksi dilakukan untuk mengetahui modus atau motif yang dilakukan oleh Huda ketika membunuh korbannya.

"Kami melakukan olah TKP, dan autopsi kepada korban ternyata dari hasilnya korban mendapat bacokan dengan menggunakan sebilah celurit yang mengenai dua bagian, yakni di badan dan di kepala sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Zain saat ditemui di lokasi rekonstruksi.

Baca Juga: Tak Dapat Uang dari Hasil Meminta-minta, Pengemis Digebuki Istri di Jalanan

Setelah puas membunuh, Huda langsung meninggalkan tubuh korban yang berlumuran darah. Tak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkapnya yang saat itu tengah kabur di Trenggalek.

"Di Trenggalek itu adalah rumah dari kakek pelaku. Sehingga kami kejar di sana dan alhamdulillah, sebelum 12 jam pelaku tertangkap di rumah kakeknya di Munjungan, Trenggalek," katanya.

Aksi pembunuhan yang dilakukan Miftahul Huda kepada korban terjadi pada Jumat (20/12/2019) malam. Saat itu, korban bersama kawan-kawannya sedang pesta minuman keras (miras) di Surabaya.

Keributan terjadi ketika korban yang akan pulang di tempat parkiran terlibat cekcok tukang parkir. Pelaku pun akhirnya mencoba memisahkan, namun justru dilawan oleh korban akibat pengaruh miras.

"Sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, pelaku yang mencoba melerai korban dengan tukang parkir yang sedang bertengkar itu tak terima karena sudah di bela, malah di lawan. Akibat sakit hati akhirnya ia pulang membuat perhitungan dengan korban," ungkapnya.

Baca Juga: Geger Mayat Wanita Paruh Baya, Bule Belanda Bunuh Teman Kencannya

Ketika korban hendak sampai di rumah indekosnya, pelaku yang sudah tiba duluan di rumahnya mengambil sebilah celurit dan berusaha menghadang korban yang saat itu juga masih bersama kawan yang lainnya.

Load More