SuaraJatim.id - Keluarga Reynhard Sinaga yang diketahui beralamat di RT 01/RW 05 Kelurahan Beji, Kota Depok dikenal tertutup oleh warga. Padahal, lingkungan wilayah tersebut merupakan tempat Reynhard tinggal semasa sekolah di Depok.
Hal itu diungkapkan ketua RT 01 RW 05, Rahmat Sugianto. Ia mengatakan, selama tinggal di lingkungan tersebut, orang tua Reynhard juga jarang sekali bersosialisasi dengan warga sekitar. Bahkan, ia mengaku belum pernah berbicara dengan ayah Reynhard.
"Hanya sama ibunya (istrinya) pernah, cuma tidak lama, sama seperti orang kayak lainnya, tidak banyak ngomong," kata Rahmat di kediamannya kepada wartawan pada Rabu (8/1/2020).
Saat Reynhard kecil, Rahmat mengaku selama itu keluarga tersebut juga jarang terlihat. Jadi tidak tahu perkembangan keluarga mereka.
"Enggak pernah berkumpul dengan warga ketika ada acara RT," ucapnya.
Bahkan, ia menyebut keluarga tersebut hanya menumpang alamat di situ. Sedangkan tempat tinggalnya ada di wilayah lain.
"Tidak pernah bergaul dengan warga, keluarga eksklusif, bisa dibilang alamatnya saja di sini, merekanya tinggal di tempat lain," kata dia.
Namun, diakuinya, hingga lulus kuliah, Reynhard tercatat masih tinggal bersama orang tuanya di lingkungan tersebut. Dan setelah Keluarga Orang Tua Reynhard pindah ke Kecamatan Pancoran Mas, rumah itu diisi kerabat SS.
"Sampai sekarang enggak pernah lihat," ucapnya.
Baca Juga: Berita Melenceng Reynhard Berpotensi Jadi Bahan Bakar Sentimen Anti-LGBT
Sementara itu, seorang jemaat gereja yang tempat tinggalnya tak jauh dari rumah keluarga tersebut, Parulian, mengaku mengenal ayah Reynhard sebagai pebisnis properti. Tak hanya itu, orang tuanya pemilik bank perkreditan rakyat (BPR) yang memiliki cabang hampir di seluruh Indonesia.
"Saya dapat informasi ayahnya juga pensiunan PNS yang merupakan pejabat di PU. Saya enggak tahu, apakah mantan pejabat di PU DKI Jakarta atau mantan pejabat Kementerian PU."
Setelah pensiun, ayahnya berbisnis properti dan membangun rumahnya yang cukup mewah bak istana di kawasan elite Depok Lama, di tengah-tengah Kota Depok. Kata dia, ayah Reynhard membuka bisnis gedung pertemuan dan Rumah Duka Berbahagia di dalam lingkungan rumahnya yang cukup luas.
"Nama, Ronatama itu singkatan keempat nama anak-anaknya Ronatama juga memiliki arti datang kebaikan," katanya.
Untuk diketahui, Reynhard Sinaga divonis hukuman penjara seumur hidup oleh Pengadilan Manchester karena melakukan pemerkosaan sebanyak 193 kali dengan korban pria. Pemerkosaan tersebut dilakukan Reynhard di apartemennya yang berada di Kota Manchester, Inggris.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Berita Melenceng Reynhard Berpotensi Jadi Bahan Bakar Sentimen Anti-LGBT
-
Media - Media Indonesia Dikritik karena Berita Melenceng Reynhard Sinaga
-
CEK FAKTA: Reynhard Sinaga Dipulangkan Indonesia, Benarkah?
-
Sosok Reynhard Sinaga di Mata Para Polisi yang Memeriksanya
-
Teman Lama Ungkap Kisah Reynhard Sinaga Predator Seks Semasa SMP
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Polda Metro Jaya Sita Ijazah Sarjana Jokowi
-
Tuntas! Ini Momen Jokowi Selesai Jalani Pemeriksaan di Mapolresta Solo
-
7 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan RAM 12 GB Memori 512 GB, Performa dan Kamera Handal
-
Tiba di Mapolresta Solo dengan Senyum Lebar, Jokowi Ucapkan Ini ke Wartawan
-
Datangi Mapolresta Solo, Jokowi Jalani Pemeriksaan Kasus Fitnah Ijazah Palsu
Terkini
-
Ketika Bingung Memilih, Inilah Cara Meminta Jawaban Langsung dari Allah
-
Gubernur Khofifah Perkuat Sentra Pangan Tuban dengan Penyerahan Alsintan ke 15 Gapoktan
-
BRI: Peluncuran KDMP oleh Presiden Jadi Momen Penting dalam Membangun Fondasi Ekonomi Kerakyatan
-
Viral Banyak Sarjana Susah Cari Kerja? Ini 5 Solusi dari Allah untuk Anda
-
Desain Kamar Tidur Anak dengan Furnitur Custom: Worth It Nggak, Sih?