Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 12 Januari 2020 | 19:04 WIB
Salah satu warga yang terlibat duel dirawat di RSUD Slamet Martodirjo. [Suaraindonesia.co.id]

SuaraJatim.id - Dua warga Pamekasan dilarikan ke rumah sakit pada Minggu (12/1/2020) setelah duel. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (11/1/2020) tersebut diduga dipicu persoalan asmara.

Menurut informasi yang dihimpun Suaraindonesia.co.id-jaringan Suara.com, duel tersebut terjadi antara Alimuddin (50) Warga Desa Bulangan Barat Kecamatan Pegantenan dengan Saiful bahri (26), Warga Desa Tebul Timur.

Seorang kerabat salah satu korban yang tak mau disebut namanya, mengatakan keduanya telibat duel karena Alimuddin berusaha menggagalkan pernikahan Syaiful Bahri dengan keponakan sepupu Alimudin.

Rencana pernikahan yang sempat diagendakan itupun urung terlaksana karena calon istri diduga disembunyikan Alimuddin.

Baca Juga: Berawal dari Kena Petasan, 4 Orang Bacok Remaja 15 Tahun Hingga Tewas

"Syaiful Bahri rencananya akan melangsungkan resepsi pernikahan dengan keponakan sepupu dari istrinya alimuddin dan undangan telah disebar kepada masyarakat," tutur pria yang meminta namanya dirahasiakan itu kepada Suaraindonesia.com.

Alimuddin disebut melarang SS agar tidak menikah dengan Syaiful Bahri. Saat SS menceritakan hal itu kepada Syaiful Bahri, ia sempat mengajak Syaiful Bahri untuk kawin lari.

"Iya, kabarnya memang begitu, mungkin Syaiful marah kepada Alimuddin hingga kemudian keduanya terlibat duel," ujarnya.

Kasubbag Humas Polres Pamekasan Iptu Nining Diyah, mengatakan, hingga kini, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif dari insiden tersebut. Alimuddin dikabarkan sempat mengalami drop ketika jahitan serupa sayatan di sejumlah bagian tubuhnya hendak dibuka pihak dokter RSUD Dr H Slamet Martodirdjo, Pamekasan.

Sedangkan Saipul Bahri, kini dirawat di Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Pamekasan.

Baca Juga: Emosi Kerap Diancam, Pria di Kulon Progo Bacok Mantan Suami Istrinya

"Keduanya masih dalam perawatan medis, sedangkan motif dan modus perkaranya masih pendalaman Lidik," katanya.

Load More