Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 13 Januari 2020 | 05:30 WIB
Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo (Kiri) didampingi Wakapolsek Manyar Ipda Yasin (Kanan) saat meninjau jembatan Sembayat. [Beritajatim]

SuaraJatim.id - Seorang Warga Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik dilaporkan nekat menceburkan diri ke Bengawan Solo saat melintas di Jembatan Sembayat. Warga yang diketahui bernama M Fuad Thoifi Ihsan (22) tersebut meninggalkan motor Honda Revo warna hitam nopol W 6853 MH yang ditinggal di tengah jembatan dalam posisi mesin menyala.

Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, ada dua orang saksi yang sudah dimintai keterangan. Setelah ditelusuri, pemilik motor W 6853 MH atas nama Zaenuri sebagai orang tua korban.

“Dari keterangan orang tua korban ternyata korban ada masalah karena ingin segera mendapatkan pekerjaan. Bahkan, karena keinginan korban tersebut. Zaenuri orang tua korban ingin mengundurkan diri, atau pensiun diri,” katanya seperti dilansir beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Minggu (12/01/2020).

Masih menurut Kusworo Wibowo, lantaran korban tak sabar, akhirnya mengambil jalan pintas pergi tanpa pamit mengendarai motor lalu tanpa menunggu waktu lama korban menceburkan diri.

Baca Juga: Kenaikan Gaji Bisa Cegah Kematian Akibat Depresi dan Bunuh Diri, Kok Bisa?

“Terkait dengan kasus ini kami sudah memerintahkan jajaran Polsek Manyar bersama BPDG Gresik, mendirikan posko pencarian di sekitar Sungai Bengawan Solo,” ujarnya.

Kekinian, pihaknya mengerahkan tim Satpolair Polres Gresik bersama BPBD melakukan pencarian korban dengan cara melakukan penyisiran.

“Pencariannya baru dilakukan besok. Sebab, saat ini kondisinya sudah malam,” katanya.

Catatan Redaksi:  Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Baca Juga: Studi Ungkap Kenaikan Gaji Dapat Mencegah Kematian karena Bunuh Diri

Load More