SuaraJatim.id - Kontroversi cosplay Gandrung zombie menemui titik terang setelah penyelenggara daerah meminta maaf pada segenap budayawan dan pecinta kebudayaan Banyuwangi. Sebelumnya mereka menggelar acara workshop cosplay hingga muncul foto Gandrung zombie yang viral di media sosial.
Mismi yang mewakili panitia daerah mengatakan acara workshop makeup karakter film itu digelar oleh Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI). Banyuwangi yang menjadi salah satu dari 20 daerah penyelenggaraan even rangkaian acara Parfi Award 2020, mendapatkan tema horor.
"Panitia pusat membawa talent sendiri, temanya ini. Workshop makeup ini untuk karakter film, bukan kehidupan sehari-hari," kata Mismi dalam pertemuan di gedung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Jumat (17/1/2020).
Dalam pertemuan tersebut, terungkap bahwa peserta workshop telah diberitahu tema yang diangkat, ialah riasan karakter horor yang mengangkat kebudayaan setempat.
Sebagian peserta workshop terlanjur membawa kostum Gandrung, hingga panitia memutuskan meriasnya menjadi karakter Gandrung zombie, layaknya yang dilakukan di dunia perfilman.
Dia mengaku berperan sebagai panitia lokal yang tupoksinya menyiapkan acara dan menyosialisasikan kepada berbagai pihak. Ia tidak menangani penentuan tema riasan ataupun materi workshop cosplay yang diberikan.
Ketua Dewan Kesenian Blambangan (DKB) Taufik Hidayat menyampaikan tiga kesimpulan di akhir pertemuan tersebut. Pertama untuk memaafkan penyelenggara acara yang menimbulkan keresahan itu, yang kemudian disetujui seluruh peserta pertemuan.
Kedua, menyampaikan PARFI yang berniat membuat film di Banyuwangi, diharapkan berdiskusi dengan budayawan setempat bila terkait seni dan budaya. Terakhir, meminta semua pihak memperhatikan bahwa Gandrung adalah kesenian yang tujuannya untuk digandrungi atau disukai, dan tak memiliki keseraman.
"Gandrung ini indah sesuai namanya, harus dibuat bermartabat," kata Taufik.
Baca Juga: Aksi Memikat Ribuan Penari Gandrung Sewu
Dalam selebaran, diketahui acara yang bernama Ghost Mania Festival itu digelar di salah satu mal Banyuwangi pada Minggu (12/1/2020). Selain workshop riasan karakter film, digelar juga atraksi seni dan budaya serta mendatangkan artis Ibu Kota.
Acara itu menghasilkan beberapa foto yang menampakkan cosplay Gandrung zombie dan menimbulkan kontroversi di media sosial. Disbudpar Banyuwangi menggelar mediasi untuk meminta klarifikasi penyelenggara dan membahasnya bersama sejumlah seniman dan budayawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sego Sambel Lovers Wajib Merapat, 5 Warung Bersih, Murah, dan Bikin Nagih di Surabaya
-
Jumat Berkah, Klaim Saldo DANA Kaget Gratis Sekarang Juga Masih Ada Rp 217 Ribu Menunggu Diklaim
-
Saldo Rp 380 Ribu dari DANA Kaget Untuk Anda Sudah Siap Diambil, Hanya Sekali Klik
-
Trauma Sidoarjo, Kementerian PU Sidak Pesantren Lirboyo Kediri! Apa Hasilnya?
-
DVI Ungkap Identitas 8 Korban Baru Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya!