SuaraJatim.id - Suami istri asal Dusun Ngrandu, Desa Cangkringrandu, Kecamatan Perak, Jombang, Jawa Timur, tega membunuh guru SMP bernama Elly Marida (45), warga Desa Temuwulan, Kecamatan Perak.
“Pelaku pembunuhan guru di Kecamatan Perak sudah tertangkap pekan lalu. Mereka adalah pasangan suami istri atau pasutri. Pembunuhan terjadi pada akhir Desember 2019,” kata Kapolres Jombang Ajun Komisaris Besar Boby P Tambunan, saat merilis kasus tersebut, Jumat (24/1/2020).
Dua orang pembunuh itu adalah Wahyu Puji Winarno (30) dan Sari Wahyu Ningsih (21). Pembunuhan itu dilakukan keduanya karena alasan ekonomi.
Wahyu dan Sari ingin menguasai harta milik korban. Modus yang mereka lakukan berpura-pura mencari tempat kos.
Baca Juga: Bunuh Begal, Keluarga Lega ZA Bisa Sekolah Lagi Meski Divonis Bersalah
Ceritanya, Sabtu (21/12/2019) pagi, pasutri ini mendatangi rumah Elly untuk mencari kamar indekos. Setelah sepakat, mereka pamit dan berjanji kembali untuk menempati kos tersebut.
Benar saja, siangnya Wahyu dan Sari kembali mendatangi rumah guru SMP itu. Namun keduanya sudah mengatur strategi.
Sari masuk lewat pintu depan untuk menemui Elly. Sedangkan Wahyu menyelinap lewat pintu belakang. Nah, saat sang istri ngobrol dengan guru tersebut, Wahyu menerobos masuk.
Dia langsung mencekik leher Elly dari belakang. Sang guru megap-megap. Wahyu kemudian menghujamkan pisau dapur yang sudah dibawanya.
Terakhir, Wahyu menghantam kepala guru SMP itu menggunakan paving blok. Seketika itu juga, Elly roboh bersimbah darah.
Baca Juga: Mengamuk, Iping Bunuh Ibunya Pakai Batu Timbangan hingga Bakar Rumah Pak RT
Nyawa guru SMP Negeri 1 Perak itu melayang. Seusai mengabisi korban, kedua pelaku membawa kabur dompet berisi uang, serta ponsel milik sang guru.
“Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, kami berhasil menangkap keduanya. Kami juga berhasil menyita sejumlah barang bukti,” kata Boby seperti diberitakan Beritajatim.com.
Apa peran istri Wahyu dalam kasus itu? “Selain mengajak ngobrol. Saya juga ikut memukul korban menggunakan tangan kosong,” kata Sari sembari menunduk.
Saat penangkapan, polisi menembak kaki kanan Wahyu. Dia kemudian digelandang ke Polres Jombang. “Kami menyita pisau dapur, ponsel, perhiasan, paving blok, serta sepeda motor,” kata kapolres.
Berita Terkait
-
Gegara Suka BAB dan Kencing Sembarangan, Kakek 63 Tahun Dibunuh Rekan
-
Mengamuk, Iping Bunuh Ibunya Pakai Batu Timbangan hingga Bakar Rumah Pak RT
-
Rebut Uang Gempa Rp 50 Juta, Bahri Penggal Leher Ibu Angkat saat Tidur
-
Bertolak ke Jombang, Wapres Hadiri Pameran Gelar Karya Santri Nusantara
-
Wapres Maruf Amin ke Jombang, Surabaya dan Yogyakarta Sampai Jumat
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Kekurangan Timnas Indonesia Kalahkan China: Kami Tidak...
-
BREAKING NEWS! Timnas Indonesia Lolos Babak Keempat, Nawaf Alaqidi Ikut Bantu
-
Hasil Timnas Indonesia vs China: Gol Ole Romeny Bawa Garuda Naik ke Peringkat 3 Grup C!
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
-
Bahlil Cabut Sementara IUP Tambang Nikel Anak Usaha Antam di Raja Ampat
Terkini
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus
-
3229 Koperasi Merah Putih Jatim Disahkan, Tertinggi Nasional, Gubernur Khofifah: Optimis Segera 100%
-
DPRD Jatim Soroti Program Penanganan Kemiskinan Hingga Pengangguran