Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Selasa, 28 Januari 2020 | 14:01 WIB
Ilustrasi. (Foto: Aditya Fahmi/mahasiswa Indonesia di Universitas Wuhan)

SuaraJatim.id - Seorang Pramugari yang sempat menjalani perawatan di BRSUD Tabanan dinyatakan negatif terjangkit virus corona.

Pramugari menjalani perawatan pada Minggu (26/1) malam sekitar pukul 23.00 WITA karena mengalami demam selepas pergi dari China.

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika menjelaskan, untuk riwayat pasien sempat pergi ke daerah endemis atau Tiongkok dan ada tanda infeksi radang paru paru atau yang biasa disebut pneumonia.

Sedangkan pasien yang dirawat di rumah sakit Tabanan ini, memang ada riwayat bepergian ke Cina, tetapi belum ditemukan gejala pneumonia.

Baca Juga: Mahasiwa Aceh Minta Dievakuasi dari Wuhan karena Corona: Kami Tak Aman Lagi

"Jadi kasus itu bukan suspect baru dalam pengawasan dan observasi karena ada riwayat pergi ke China," ujarnya seperti dikutip dari Beritabali.com--jaringan Suara.com, Selasa (28/1/2020).

Karena riwayatnya tak ada mengarah ke suspect corona, untuk sementara pasien dirawat dengan gejala bronchitis.

"Pasien saat ini sedang dirawat diruang isolasi. Kondisinya sudah membaik, tidak ada panas tinggi sudah turun dibawah 36 derajat celcius, tidak ada sesak, serta komunikasi pasien baik," katanya.

Suratmika menjelaskan pasien wanita ini dirujuk ke BRSUD Tabanan karena mengalami demam tinggi pasca bepergian ke negara China. Pasien tersebut juga sempat berobat ke Rumah Sakit Kasih Ibu sebelum akhirnya dirujuk ke BRSUD Tabanan.

Pramugari ini berangkat ke China tanggal 6 Januari kemudian balik ke ke Denpasar tanggal 8 Januari. Setelah itu di tanggal 23 Januari berangkat ke China dan balik ke Denpasar di tanggal 24 Januari.

Baca Juga: Diisolasi karena Corona, Begini Cerita Mahasiswa Indonesia di Kota Wuhan

Setelah dari China itulah mengalami demam dan berobat ke RS Kasih Ibu. Karena belum selesai pemeriksaan sudah dirujuk ke BRSUD Tabanan atas koordinasi Pemerintah Provinsi Bali.

Load More