SuaraJatim.id - Banjir yang melanda Dusun Pesanggrahan, Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso membawa material lumpur dan kayu. Diperkirakan banjir bandang yang berlangsung sekitar empat jam tersebut merupakan dampak pembakaran hutan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso Kukuh Triatmoko mengatakan, hutan bekas terbakar tidak bisa menahan arus lumpur. Sementara banjir yang datang bervolume besar, karena dalam kurun waktu beberapa hari terakhir, hujan deras mengguyur hulu di Gunung Suket.
"Karena di sana lahan sudah terbakar, sehingga air hujan tidak tertahan dan turun sebagai lumpur, lumpur hutan," kata Kukuh saat dihubungi pada Rabu (29/1/2020).
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Seksi III Jember mencatat kebakaran hutan yang terjadi pada tahun lalu mencapai 971,731 hektare. Kawasan terbakar tersebut melingkupi Pegunungan Ijen di perbatasan Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi.
Baca Juga: Akibat Banjir Bandang Ijen, 200 Keluarga Mengungsi
Kukuh mengatakan, banjir bandang kali ini datang dari arah barat kecamatan. Kemudian menyeberang melalui jalanan ke sisi timur dan masuk ke infrastruktur saluran banjir yang tersedia.
"Lewat jalan, baru itu ke arah timur, baru masuk di saluran," kata Kukuh lagi.
Dari video yang beredar, banjir lumpur mengalir deras di jalanan desa hingga nampak seperti sungai. Kini setelah surut, lumpur dan kayu-kayu berserakan di jalan maupun rumah-rumah warga.
Untuk diketahui, kebakaran hutan di Pegunungan Ijen Oktober 2019 terjadi karena kecerobohan pengolah lahan perkebunan di kaki Gunung Ranti. Pelaku membakar lahan untuk menghemat pembersihan lahan yang akan ditanami lagi.
Badai angin yang terjadi saat itu membantu api menguasai bagian barat Gunung Ranti dan merembet ke kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen. Meluas ke Cagar Alam Ijen Merapi Ungup-ungup, api baru bisa padam sepenuhnya pada November 2019.
Baca Juga: Hujan Deras di Gunung Suket, Banjir Bandang Landa Kawasan Kecamatan Ijen
Kebakaran yang disebut sebagai yang terbesar di Pegunungan Ijen itu membuat sebagian flora dan fauna mati. Dua orang pelaku pembakaran lahan yang menyebabkannya juga telah ditangkap polisi.
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Spanyol 226 Jiwa Melayang, Ekonomi Terpuruk Rp342 Triliun
-
Kebakaran Lahan di Gunung Rinjani, Jalur Pendakian Senaru Ditutup Sementara
-
Banjir Bandang Landa Sukabumi, Kemensos Langsung Salurkan Bantuan Logistik
-
Raja Spanyol Dilempari Lumpur saat Kunjungi Korban Banjir Valencia
-
Hujan Setahun Turun dalam 8 Jam Saja! Update Korban Banjir Dahsyat Spanyol Jadi 158 Jiwa
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
-
Redaktur Eksekutif Suara.com Bagi Tips ke Siswa SMK Gresik Kembangkan Industri Kreatif
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya