Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 03 Februari 2020 | 09:52 WIB
Sejumlah kerabat mengangkat keranda berisi jenazah KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah di rumah duka di Mampang Prapatan, Jakarta, Minggu (2/2) malam. [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]

Gus Fahmi juga menyampaikan keinginan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng tersebut untuk mereview sebuah film berjudul 'Jejak Langkah 2 Ulama'. 'Jejak Langkah 2 Ulama' merupakan karya kolaborasi antara Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang dengan Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Muhammadiyah.

Film ini mengangkat kisah perjalanan dua orang tokoh pendiri ormas keagamaan terbesar di Indonesia (NU dan Muhammadiyah), KH Hasyim Asy’ari dan KH Ahmad Dahlan.

Sebagak eksekutif produser film tersebut, keinginan Gus Sholah diaungkapkan Gus Fahmi adalah keinginan untuk meriview film itu. Padahal, dengan kondisinya yang sedang sakit ia tetap melakukannya dengan datang ke Jakarta demi kesuksesan filmnya.

"Nah kemarin saya ke Jakarta m mau review film itu, tapi ini keinginan beliau. Beliau juga ingin nanti review film itu selesai hasilnya dilaporkan. Jadi dia masih sempat mikir film juga karena beliau ingin film ini betul bisa sukses di publik," ucap Gus Fahmi.

Baca Juga: Wakili Megawati, Hasto Kristiyanto Melayat ke Rumah Duka Gus Sholah

Selain itu, Gus Sholah juga berkeinginan membangun tempat pendidikan selain pondok yang berbasis sains. Keinginan tersebut telah terwujud dalam proses pengerjaan.

"Beliau ini terakhir kemarin ingin ada MTs sains, dan sekarang dalam proses pembangunan," pungkasnya.

Kontributor : Arry Saputra

Load More