SuaraJatim.id - Salahuddin Wahid atau Gus Sholah dikenang sebagai pemuka agama yang modern. Dia membangun Pesantren Tebu Ireng berdasarkan ilmu pengetahuan atau sains.
Gus Sholah tutup usia pada, Minggu (2/2/2020) pukul 20.55 WIB di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta. Gus Sholah merupakan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur.
Ia menjadi pengasuh Ponpes sejak 2006 lalu. Adik kandung Gus Dur ini dinilai melakukan banyak perubahan di pesantren tebuireng. Baik dari segi fasilitas hingga pendidikan yang ada di pondok tersebut.
"Dulu itu pesantren tidak pakai ranjang, sejak beliau mengasuh pakai ranjang. Terus kurikulum, seperti beliau mendirikan trend sains, artinya basic sains tapi berdasarkan Al Quran. Ini tentu sesuatu yang luar biasa," ungkap sepupu Gus Sholah, Fahmi Amrullah ditemui di Ponpes Tebuireng, Senin (3/2/2020).
Baca Juga: Wakili Megawati, Hasto Kristiyanto Melayat ke Rumah Duka Gus Sholah
Selain itu, untuk tak menghilangkan pesantren tebuireng dari ruhnya. Gus Sholah kata Gus Fahmi, mendirikan majelis mualimin. Majelis tersebut didirikan khusus untuk mempelajari kurikulum pesantren.
"Jadi khusus untuk belajar kitab kuning saja," lanjutnya.
Perubahan baik dari segi fisik hingga non fisik ini mendapat apresiasi dari keluarganya. Gus Sholah menurut Fahmi merupakan pribadi uang sangat disiplin dan suka melibatkan keluarga dalam berbagai hal.
"Artinya beliau membentuk majelis keluarga dengan tujuan bisa memberikan masukan dan saran kepada beliau tentang kebijakan yang akan diambil. Beliau orang yang luar biasa disiplin," ucapnya.
Sikap disiplin, tegas, idealis dan rasional yang dimiliki Gus Sholah menurut Gus Fahmi didasari dari pendidikannya yang sudah mencapai insinyur.
Baca Juga: Diiringi Gema Dzikir, Jenazah Gus Sholah Dibawa Menuju Bandara Halim
"Mungkin ini didasari karena pendidikan beliau yang insinyur. Sehingga perubahan yang ada di pesantren tebuireng itu dari segi fisik ada yang tidak suka waktu awal-awal, tapi beliau melakukan, lama-lama orang lain itu banyak yang suka. Justru sekarang banyak dicontoh oleh pesantren lain," ujarnya.
Gus Fahmi juga menyampaikan keinginan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng tersebut untuk mereview sebuah film berjudul 'Jejak Langkah 2 Ulama'. 'Jejak Langkah 2 Ulama' merupakan karya kolaborasi antara Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang dengan Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Muhammadiyah.
Film ini mengangkat kisah perjalanan dua orang tokoh pendiri ormas keagamaan terbesar di Indonesia (NU dan Muhammadiyah), KH Hasyim Asy’ari dan KH Ahmad Dahlan.
Sebagak eksekutif produser film tersebut, keinginan Gus Sholah diaungkapkan Gus Fahmi adalah keinginan untuk meriview film itu. Padahal, dengan kondisinya yang sedang sakit ia tetap melakukannya dengan datang ke Jakarta demi kesuksesan filmnya.
"Nah kemarin saya ke Jakarta m mau review film itu, tapi ini keinginan beliau. Beliau juga ingin nanti review film itu selesai hasilnya dilaporkan. Jadi dia masih sempat mikir film juga karena beliau ingin film ini betul bisa sukses di publik," ucap Gus Fahmi.
Selain itu, Gus Sholah juga berkeinginan membangun tempat pendidikan selain pondok yang berbasis sains. Keinginan tersebut telah terwujud dalam proses pengerjaan.
"Beliau ini terakhir kemarin ingin ada MTs sains, dan sekarang dalam proses pembangunan," pungkasnya.
Kontributor : Arry Saputra
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan
-
Inilah Isi Tim Khusus Polda Jatim yang Ditugaskan Jaga Pilkada Sampang
-
Terungkap Bunker Milik Bandar Narkoba di Surabaya, Isinya Bikin Syok
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako