SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak semua pihak menjaga ekosistem mangrove. Hal ini merupakan sebuah strategi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Menurutnya, Mangrove adalah salah satu bagian penting dari kekayaan alam, yang tidak hanya menjadi penyangga ekosistem pesisir, tetapi juga sumber kehidupan masyarakat.
"Saya sangat menyadari bahwa potensi ekonomi biru Jawa Timur sangat bergantung pada keberadaan ekosistem mangrove yang sehat," kata Gubernur Khofifah saat menghadiri Festival Mangrove Jawa Timur VII yang diselenggarakan di Pantai Bahak, Desa Curah Dringu, Kec. Tongas, Kabupaten Probolinggo, Selasa (19/8/2025).
Untuk itu, menurut Gubernur Khofifah, momentum Festival Mangrove bukan semata urusan kehutanan atau pesisir, tetapi adalah bagian dari investasi masa depan bangsa dalam bentuk perlindungan ekosistem, pengendalian perubahan iklim, sekaligus penguatan ketahanan sosial-ekonomi masyarakat pesisir.
"Jadi kita ingin memberikan referensi kehidupan, _urip iku urup,_ bagaimana kita hidup dan memberikan kehidupan yang lain termasuk adalah kehidupan ekosistem di laut," ujarnya.
Secara administratif, Jawa Timur memiliki 22 kabupaten/kota dengan 151 kecamatan pesisir atau berpantai, 504 pulau-pulau kecil, termasuk 3 pulau kecil terluar (PPKT). Luas wilayah laut kita mencapai 5.202 km², dan total luas perairan 5.240.812,36 hektare.
Data ini menegaskan bahwa ekosistem pesisir, termasuk mangrove, memiliki peran strategis dalam pembangunan Jawa Timur.
"Jawa Timur ini dianugerahi kekayaan alam yang melimpah, termasuk potensi kelautan yang luar biasa," sebutnya.
Sejak periode awal kepemimpinannya di 2014-2019, perhatian terhadap kelestarian ekosistem mangrove menjadi salah satu prioritas. Hal ini sejalan dengan isu lingkungan global terhadap potensi besar mangrove dalam mitigasi perubahan iklim, khususnya dalam penyerapan karbon dan perlindungan garis pantai.
Baca Juga: Gubernur Khofifah: Ribuan Ojol dan Masyarakat Rentan Ekonomi Dapat Manfaat Pemutihan Pajak Kendaraan
"Tahun 2022 kita memulai kegiatan Festival Mangrove Jawa Timur sebagai bentuk pengelolaan ekosistem mangrove secara lebih holistik dan terintegrasi, di tahun-tahun sebelumnya kita sudah melakukan nandur mangrove keliling Jawa Timur" katanya.
"Bukan hanya aspek rehabilitasi lingkungan, tetapi juga pemberdayaan ekonomi, edukasi, dan pelayanan sosial," imbuhnya.
Dari konsistensi rehabilitasi mangrove yang dilakukan Gubernur Khofifah, luasan mangrove Jawa Timur saat ini meningkat. Berdasarkan Peta Mangrove Nasional 2024, luasan mangrove Jawa Timur meningkat signifikan sebesar 3.618 hektare atau 13,29% dibanding tahun 2021, sehingga totalnya kini
mencapai 30.839,3 hektare.
"Angka ini menjadikan Jawa Timur tetap sebagai provinsi dengan mangrove terluas di Pulau Jawa, yakni 48,38% dari total mangrove di pulau ini," katanya.
Keberhasilan pengelolaan ekosistem mangrove hanya dapat terwujud melalui kolaborasi multipihak yang melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dunia usaha, akademisi, pegiat lingkungan, dan masyarakat.
Untuk itu sekali lagi kami mengajak seluruh kepala daerah di Jawa Timur, pimpinan BUMN, BUMD, BUMS, serta para mitra strategis untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung program rehabilitasi ekosistem mangrove.
Berita Terkait
-
Pasca Pesta HUT ke-80 RI, Gubernur Khofifah Turun Langsung Bersihkan Sampah di Taman Apsari
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Paskibraka dan Pendukung HUT ke-80 RI: Jadilah Anak Terbaik Negeri Ini
-
Gelar Upacara HUT ke-80 RI di Grahadi, Pemprov Jatim Pecahkan Dua Rekor Dunia MURI
-
Masyarakat Jawa Timur Khidmat Ikuti Upacara HUT ke-80 RI Bersama Gubernur, Wagub, dan Forkopimda
-
Dzikir dan Sholawat HUT RI Bersama Habib Syech di Grahadi, Gubernur Khofifah: Makin Damai Indonesia
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
DVI Jatim Ungkap Identitas 3 Korban Ponpes Al Khoziny: Ini Datanya!
-
Kisah Ibnu, Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Dikira Hilang Ternyata Selamat
-
Khofifah Tegaskan Profesionalisme Tim DVI dalam Identifikasi Korban Mushalla Ponpes Al Khoziny
-
3 Kunci Utama Untuk Dapatkan DANA Kaget Secepat Kilat di Malam Minggu
-
BRI Tegaskan Komitmen Dukung Asta Cita Lewat Akselerasi KPR FLPP