Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 05 Februari 2020 | 12:53 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin. (Suara.com/Arry Saputra)

SuaraJatim.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengakui jika dirinya sendiri yang telah melaporkan Zikria Dzatil atas ucapan "Kodok Betina" ke Polrestabes Surabaya. Risma merasa terhina.

Risma juga merasa orangtuanya dihina. Jika dia kodok, maka orangtuanya juga kodok.

"Yang melaporkan saya sendiri," ujar Risma di Kediamannya Jalan Sedap Malam, Surabaya, Rabu (5/2/2020).

Risma menjelaskan, pelaporan terpaksa dia lakukan karena menurutnya, jika dirinya dikatakan Kodok berarti ibu dan ayahnya adalah Kodok.

Baca Juga: Sudah Dimaafkan, Ini Isi Surat Permintaan Maaf Penghina Wali Kota Risma

"Saya nggak mau orangtua saya direndahkan. Kalau saya kodok berarti ayah dan ibu saya kodok," ungkap Risma di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Rabu (5/2/2020).

Zikra dilaporkan setelah mengunggah foto Wali Kota Risma di laman akun Facebook miliknya dengan menambahkan tulisan caption atau keterangan foto, yang berisi penghinaan terhadap wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu, yang berisi "Anjirrrrr.... Asli ngakak abis...nemu nih foto sang legendaris kodok betina".

Minta maaf

Polrestabes Surabaya merilis pelaku yang melakukan penghinaan dan ujaran kebencian terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melalui akun media sosial Facebook. Perempuan pemiliki akun Facebook bernama Zikria Dzatil (43) menangis sambil meminta maaf atas perbuatannya.

Zikra mengaku menyesali perbuatannya, karena pada dasarnya tak ada niatan menghina Wali Kota Risma. Zikra mengaku mengunggah status tersebut karena terpengaruh kehidupan di dunia maya.

Baca Juga: Wali Kota Risma Belum Ingin Cabut Laporan Penghinaan Zikria Dzatil

"Assalamualaikum, saya Zikria, sangat menyesali apa yang saya lakukan ini. Karena pada dasarnya saya tidak pernah berniat untuk menghina Bunda Risma, hanya karena dunia maya lah yang membuat saya terpicu penghinaan satu sama lain yang dituju pada saya, pada saat bermain di dunia maya," ujarnya saat press conference yang dilakukan di Mapolrestabes Surabaya pada Senin (3/2/2020).

Load More