SuaraJatim.id - Huang Xiqiu, Arsitek RS Huoshenshan, rumah sakit khusus untuk menangani wabah virus corona di Wuhan ternyata pernah bersekolah di Indonesia. Tepatnya di Chung Hua School di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Pemerintah China membangun RS Houshenshan yang merupakan rumah sakit darurat untuk menangani wabah virus corona di Wuhan yang dikerjakan selama 10 hari dengan sejumlah fasilitas medis yang lengkap dengan 1.000 tempat tidur itu diresmikan pada 3 Februari 2020.
"Memang benar Huang Xiqiu pernah sekolah Chung Hua School atau disebut Chung Hua Xie Xiao sebelum saya menjadi guru di sana," kata salah satu guru Chung Hua School, Iwan Natawidjaja saat ditemui di Kabupaten Jember, Kamis (6/2/2020).
Desainnya rumah sakit itu dibuat oleh Wuhan CITIC Design Institute and Constructed yang merupakan bagian dari perusahaan konstruksi Tiongkok, China Construction Third Engineeing Bureau Co.Ltd. Namun dibalik kesuksesan pembangunan rumah sakit khusus virus corona itu ada tangan dingin arsitek yang mendesainnya yakni Huang Xiqiu yang lahir di Indonesia dan sempat mengenyam pendidikan SD dan SMP di Chung Hua School Jember, bahkan orang tuanya juga tinggal di Jember hingga meninggal dunia.
Baca Juga: Tangkal Virus Corona ke Indonesia, PBB Dukung Penuh Kebijakan Jokowi
"Saya mengajar di Chung Hua School Jember pada tahun 1958, namun saat itu Huang Xiqiu sudah melanjutkan studinya ke SMA di Surabaya karena saat itu tidak ada SMA di Jember," tutur pria kelahiran tahun 1939 tersebut.
Iwan mengatakan kedua adik Huang Xiqiu, satu perempuan dan satu laki-laki pernah menjadi siswanya di Chung Hua School Jember, bahkan orang tua Huang Xiqiu menjadi pengurus di sekolah Tionghoa tersebut.
"Adik-adiknya juga sangat pandai, dan mereka setelah lulus di Chung Hua School mengikuti jejak kakaknya sekolah di Tiongkok juga. Huang Xiqiu dulu juga pernah menjadi ketua organisasi sekolah, mungkin kalau sekarang namanya OSIS," ujarnya.
Chung Hua School merupakan sekolah Tionghoa yang terbesar yang didirikan di Jember dan sekolah tersebut merupakan sekolah yang berada di bawah naungan Tionghoa Hwee Koan. Sekolah itu menggunakan kurikulum tersendiri yang berbeda dengan sekolah yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda karena mengacu pada kurikulum sekolah Tiongkok.
Chung Hua School menyediakan pendidikan taman kanak-kanak (yu er yen), pendidikan sekolah rendah (siao xie) hingga sekolah menengah pertama (chung xie), namun sekolah tersebut ditutup pada 1966 akibat situasi politik Indonesia. (Antara)
Baca Juga: Pembatasan Informasi Pemerintah China Tingkatkan Bahaya Virus Corona
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus