Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito
Selasa, 18 Februari 2020 | 08:58 WIB
TNI Gadungan ternyata tukang batu. (Beritajatim)

SuaraJatim.id - Butuh uang, Kusnan Ghoibi (29) mengaku menjadi TNI gadungan. Pelaku memanfaatkan tempat kerja di proyek lapangan GOR Lantamal V Surabaya sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut atau TNI AL. Dengan mengaku sebagai TNI AL, tersangka yang bekerja sebagai tukang batu ini mengelabui lima orang janda.

"Mumpung kerja di situ (Lantamal V Perak, red). Pakai IG dengan nama palsu. Akun palsu agar korban tidak mengetahui identitas asli. Tidak ada pangkat. Pendekatan di dalam markas, tidak pakai ngaku pangkat apa. Kenal di medsos, saya posting tapi foto saya ambil dari FB," ungkapnya saat rilis kasus di Mapolres Mojokerto, Senin (17/2/2020) seperti dikutip dari Beritajatim -- Jaringan Suara.com.

Masih kata warga Desa Tanggung, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang ini, dirinya tidak menyangka bisa menggaet lima korban yang berstatus janda tersebut.

"Tidak menduga, main-main saja karena kepepet, saya butuh uang untuk makan. Saya hanya kerja sebagai tukang batu di Lantamal V Perak. Foto dapat dari FB dan saya posting di IG, ada lima korban, tapi satu yang tidak saya setubuhi. Semua korban janda, karena lebih enak diajak ngobrol," akunya.

Baca Juga: Jasa Threesome, Pijatan Mustofa Bikin Ibu Muda hingga Janda Kelepek-kelepek

Tersangka mengaku, demi menyakinkan korbannya, ia memakai seragam TNI AL dan meminta diantar ke Lantamal V Perak saat malam hari. Tersangka yang berstatus duda dengan satu anak ini menambahkan, saat malam hari Lantamal V Perak orang luar bebas masuk.

"Dia (korban, red) ikut ke Lantamal karena saat malam bebas masuk. Tidak ada yang hamil. Kalau video, saat berhubungan badan hanya dengan pacar saya. Kalau sama korban, tidak berani. Kalau pacar saya, tahu bahwa saya adalah tukang batu. Sebagai tukang batu, penghasilan saya Rp135 ribu per hari, itu kurang. Saya menyesal, tidak akan mengulanginya lagi," ungkapnya.

Load More