Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 19 Februari 2020 | 21:17 WIB
Ilustrasi Pilkada. (Antara)

SuaraJatim.id - Sebanyak enam Bakal Calon Bupati (Bacabup) Kabupaten Kediri mengembalikan formulir pendaftaran ke DPD Nasdem Kabupaten Kediri. Mereka yakni Masykuri, Insaf Budi Wibowo, Tjutjuk Sunario, Ridwan, Subani, dan Arif Wijaya.

Ketua DPD Nasdem Kabupaten Kediri Lutfi Mahmudiono menjelaskan, pihaknya kini dalam posisi menunggu surat rekomendasi resmi dari DPP NasDem dalam menentukan nama yang akan diusung dalam kontestasi politik lokal tersebut.

"Semua proses internal sudah dilalui, kita sudah serahkan ke DPW (NasDem Jawa Timur) dan Kediri pada posisi menunggu keputusan DPP," kata Lutfi saat dikonfirmasi Suara.com pada Rabu (19/2/2020).

Lutfi tak bisa memastikan waktu surat rekomendasi dari DPP NasDem keluar. Menurutnya, apapun hal yang berkaitan dengan rekomendasi sepenuhnya menjadi kewenangan DPP dan pihak DPD tak mengetahuinya.

Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak 2020, PCNU Kabupaten Kediri Bentuk Tim Sembilan

"Karena kewenangannya kan di DPP yang bisa menilai kapan (rekomendasi) dikeluarkan," tuturnya.

Saat ditanya, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan partai lain dalam kontestasi politik tahun ini, Lutfi tak memberi jawaban tegas. Ia hanya menyebut urusan koalisi menjadi tugas masing-masing bacabup.

"Kita karena empat kursi (di DPRD Kabupaten Kediri), maka sepenuhnya diserahkan ke calon untuk melakukan komunikasi, untuk membangun koalisi supaya terpenuhi 10 kursi (sebagai syarat minimal maju)," katanya.

Sementara saat disinggung mengenai manuver DPC PDIP Kabupaten Kediri yang mulai memunculkan Hanindhito Himawan Pramana, Lutfi juga tak memberikan jawaban tegas.

"NasDem konsentrasi menunggu keputusan DPP. Karena kita mekanisme partai sudah kita lalui," tutupnya.

Baca Juga: Anak Pramono Anung Dipastikan Dapat Rekomendasi DPP PDIP Maju Pilbup Kediri

Untuk diketahui enam bacabup yang mengembalikan formulir tersebut, yakni Wakil Bupati Kediri Masykuri, Insaf Budi Wibowo dari kalangan pengusaha, Politisi Gerindra Tjutjuk Sunario, pendakwah Ridwan, pensiunan guru Subani dan kalangan swasta Arif.

Load More