Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Senin, 24 Februari 2020 | 22:25 WIB
Terdampar di Sulsel, Rombongan Pengantin Asal Sumenep Hari Ini Dijemput

SuaraJatim.id - Setelah ditemukan terdampar di salah satu pulau di wilayah Sulawesi Selatan, rombongan pengantin menggunakan perahu "Surgaku" asal Desa Tanjung Kiaok, Kecamatan/Pulau Sapeken, Sumenep, Jawa Timur, akan dijemput hari ini. Senin, (24/02/2020).

Kapolres Sumenep, AKBP Deddy Supriadi mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, para penumpang yang jumlahnya sembilan orang itu akan dijemput oleh Kepala Desa Tanjung Kiaok bersama rombongan.

"Pada hari ini direncanakan seluruh awak dalam perahu tersebut akan dijemput oleh Kepala Desa Tanjung Kiaok menggunakan perahu milik salah satu warga di sana," kata Deddy, Senin.

Dikonfirmasi mengenai kondisi para penumpang, menurut dia akan diinformasikan lebih lanjut ketika mereka sudah tiba kembali di desa asalnya.

Baca Juga: 14 Orang Diduga Warga Negara Iran Terdampar di Aceh Barat

"Sementara itu dulu yang mungkin bisa saya informasikan," tambah dia.

Perahu dengan nama lambung "Surgaku" itu sebelumnya sempat dinyatakan hilang kontak setelah bertolak dari Pulau Sailus, Sulawesi Selatan, Selasa (18/2/2020), pekan lalu

Upaya pencarian pun dilakukan dengan melibatkan unsur kepolisian, TNI, dan Basarnas.

Dalam prosesnya, upaya pencarian itu sempat terkendala kondisi gelombang yang kurang memungkinkan. Hingga pada akhirnya, menurut Kapolres, kemarin (23/02/2020), Kepala Desa Tanjung Kiaok mendapat informasi bahwa perahu tersebut terdampar di salah satu pulau tak bernama di Sukawesi Selatan.

Pertama kali perahu dan para penumpangnya ditemukan oleh nelayan yang melintas di pulau tak bernama itu. Kemudian seluruh penumpang perahu dievakuasi ke Pulau Satanger, masih masuk wilayah Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Heboh Virus Corona, Enam WN China Ditahan Usai Terdampar di NTT

Sekadar informasi, menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Abd Rahman Riadi, perahu tersebut berlayar dari wilayah Sulawesi Selatan menuju Saapeken tidak melalui pelabuhan resmi, tapi menggunakan "jalur tikus".

Load More