SuaraJatim.id - Ustaz Abdul Somad yang akrab dipanggil UAS hingga kini belum memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimum Polda Bali.
Padahal, pengkhotbah kondang itu sudah dipanggil polisi untuk diperiksa sebagai saksi pelapor terkait kasus dugaan persekusi dengan terlapor Gus Yadi cs dan I Ketut Ismaya cs. Aksi persekusi itu terjadi pada tahun 2007 lalu.
Muhamad Zulfikar Ramly, pengacara UAS mengaku kliennya telah menerima surat panggilan bernomor B/244/II/2020/Ditreskrimum Polda Bali tertanggal 17 Februari 2020.
"Ya, benar (Abdul Somad dipanggil)," kata Zulfikar seperti diwartakan Beribali.com--jaringan Suara.com.
Zulfikar mengatakan, alasan UAS tak bisa memenuhi panggilan lantaran sibuk menjadi penceramah. Apalagi kebetulan di tanggal tersebut, UAS sibuk berdakwah agama di Jakarta.
"Selama tahun 2020, klien kami memiliki jadwal ceramah di berbagai daerah dan sejumlah negara hingga tahun 2021," kata dia.
Terkait ketidakhadiran itu, Zulfikar mengaku telah meminta kepada polisi agar pemeriksaan terhadap UAS ditunda. Surat tertanggal 18 Februari 2020 tersebut dikirim atas nama Persyarikatan Muhammadiyah, Lembaga Kajian dan Bantuan Hukum Muhammadiyah Bali.
"Terhadap jadwal pemeriksaan tersebut, dengan segala hormat, klien kami berhalangan untuk dapat diperiksa di Mapolda Bali. Dikarenakan kesibukan yang sudah terjadwal dari klien kami. Mengingat, klien kami merupakan tokoh umat serta tokoh masyarakat serta padatnya jadwal klien kami di berbagai daerah di NKRI dan di berbagai negara untuk melakukan ceramah agama," kata Zulfikar.
Di akhir kata, Pengacara senior itu sangat mengapresiasi penyidik Polda Bali yang terus melanjutkan proses penyelidikan atas laporan dugaan persekusi yang dilaporkan UAS terhadap para terlapor.
Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Tak Sempat Berikan Disertasi Karyanya ke Gus Sholah
Sementara Direktur Ditreskrimum Polda Bali Kombes Andi Fairan belum memberikan keterangan resmi terkait panggilan terhadap UAS.
Berita Terkait
-
Video Ustaz Abdul Somad Pamerkan Naik Harley-Davidson Bersama Komunitas
-
Efendi Rajin ke Rumah Sakit Bukan Berobat, Tapi Curi Bawaan Keluarga Pasien
-
Gus Nadir Dituduh Rasis dan Diserang Pendukung UAS Dua Hari Dua Malam
-
Ustaz Abdul Somad Tak Sempat Berikan Disertasi Karyanya ke Gus Sholah
-
Syok Diciumi Tamu Mabuk, Kisah ABG Cianjur Kena Perangkap Mami Kafe di Bali
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
BRI Pastikan Layanan Siap dan Aman Hadapi Lonjakan Transaksi Nataru
-
Sopir Bus Terminal Patria Blitar Kabur Usai Tes Urine Mendadak BNN, Positif Sabu!
-
Ngaku Investor Tapi Tinggal di Kos-kosan, 3 WNA Pakistan Dideportasi Imigrasi Blitar
-
Truk Tangki Terguling di Tulungagung, Polisi Bongkar Dugaan Perusahaan Solar Fiktif di Jatim
-
XL Hadirkan XL Ultra 5G+ di Surabaya dengan Internet Super Cepat