SuaraJatim.id - Sejumlah warga yang akan menggelar aksi antitambang kawasan Tumpang Pitu Banyuwangi ternyata langsung diterima oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi pada Jumat (28/2/2020).
Mereka tiba sekitar pukul 14.00 WIB secara bersamaan didampingi oleh beberapa orang dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya. Sesampainya di lokasi, mereka langsung menuju masuk ke dalam salah satu ruangan yang ada di Gedung Negara Grahadi.
Dalam pertemuan tersebut awak media dilarang untuk mengikuti proses pertemuan antara massa dan pejabat Pemprov Jatim. Selain massa penolak tambang, dalam pertemuan tersebut dihadiri juga oleh WALHI, Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Elistianto Dardak serta Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono.
"Ayo mas yang sudah ambil gambar silahkan keluar, pertemuan tertutup ini," ucap salah seorang di dalam ruangan.
Baca Juga: Beringas! Ormas Kepung Kantor LBH Surabaya, Larang Aksi Tolak Tambang
Pertemuan pun berlangsung secara tertutup. Selama hampir satu jam mereka masih berada di dalam ruangan. Hingga berita ini ditulis mereka masih berada di dalam.
Sementara itu, Koordinator Aksi Utsman mengatakan bahwa massa melakukan yang aksi di depan Gedung Negara Grahadi sedang melakukan pertemuan dengan Gubernur. Sedangkan, massa lainnya menggelar aksi di depan Kantor Gubernur Jatim.
"Ini kan sedang pertemuan dengan Ibu Gubernur di dalam ruangan. Sementara untuk sebagian massa lainnya tetap akan melakukan aksi di Kantor Gubernuran Jalan Pahlawan," katanya.
Untuk diketahui, Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya di kawasan Jalan Kidal, Surabaya digeruduk sejumlah orang pada Kamis (27/2/2020) siang. Massa yang mengenakan pakaian safari warna hitam diduga berasal dari gabungan sejumlah ormas.
Direktur LBH Surabaya Abdul Wahid Habibullah mengatakan saat itu, di dalam Kantor LBH sedang berkumpul para warga terdampak tambang emas dari Tumpang Pitu dan Salakan Kabupaten Banyuwangi dan massa solidaritas.
Baca Juga: Desak Cabut Izin Tambang Tumpang Pitu, Khofifah: Iki Opo To yang Dilanggar
Mereka dikagetkan dengan bentakan dan perdebatan dari lobi kantor yang meminta untuk tidak melakukan aksi karena menggangu ketenangan warga Surabaya.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Dari Hilirisasi Hingga Komitmen Lingkungan, Strategi Keberlanjutan MIND ID Diakui Dunia
-
MIND ID Tingkatkan Akses Kesehatan Masyarakat di Area Tambang Sepanjang 2024
-
Heboh! Ahli Pertambangan Bantah Kerugian Lingkungan Bisa Dipidana
-
Cadangan Melimpah, MIND ID Targetkan Indonesia Kuasai Pasar Mineral Dunia
-
Begini Cara BUMN Semen (SIG) Jalankan Operasional Keselamatan Pertambangan
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut Tol KLBM Gresik: Mobil Ringsek, 3 Orang Meninggal Dunia
-
KPU Jatim: 3 Petugas Meninggal Dunia Saat Pemungutan Suara Pilkada 2024
-
Cerita Detik-detik 5 Warga Pamekasan Meninggal Diduga Keracunan Gas Sumur
-
Tim Risma-Gus Hans Percaya Diri Jagoannya Unggul 5 Persen dari Khofifah-Emil
-
Menang di Kampung Halaman, Emil Dardak Tak Sia-sia Pulang Sebelum Coblosan