Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Minggu, 01 Maret 2020 | 15:54 WIB
Alquran yang masih utuh ketika kebakaran terjadi di Asrama Korem di Surabaya yang terletak di Kodam V Brawijaya (Istimewa)

SuaraJatim.id - Kebakaran yang melanda Asrama Korem di Surabaya yang terletak di Kodam V Brawijaya menyisahkan cerita menarik.

Meski 7 bagian bangunan asrama itu hangus terbakar, sebuah kitab Alquran yang ada di dalam asrama itu tetap utuh.

Alquran tersebut dalam kondisi utuh terletak di atas meja di salah satu rumah yang terbakar. Padahal meja tempat kitab suci itu terletak juga ikut terbakar.

Kabid Operasional Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, Bambang Vistadi menjelaskan usai melakukan pembasahan di TKP menemukan sebuah kertas berwarna putih yang masih utuh di atas sebuah meja yang sudah gosong.

Baca Juga: Tito Karnavian Ingin Pemadam Kebakaran Jadi Dinas Tersendiri

"Iya waktu itu memang ada kertas putih saya lihat, kok enggak terbakar? Sementara sebelah-sebelahnya terbakar semua," jelas Bambang saat dihubungi kontributor Suara.com, Minggu (1/3/2020).

Penampakan Alquran yang masih utuh ketika kebakaran terjadi di Asrama Korem di Surabaya yang terletak di Kodam V Brawijaya. (Istimewa).

Karena penasaran, Bambang mencoba mendekati kertas tersebut dan ternyata sebuah Alquran yang masih utuh.

Ia pun heran aka hal tersebut lantaran semua isi atau barang-barang yang ada di dalam asrama itu hangus.

"Terus saya lihat, padahal kursi sofa itu kebakar. Lah kok pas itu. Saya kaget ternyata itu Alquran terus saya foto. Logikanya kan radiasi panas saja, seharusnya terbakar belum lagi radiasi api, TV juga kebakar, lah ini kertas kok enggak," kataya.

Lantas, Bambang mengambil foto Al-Quran tersebut saya beritahukan ke pengurus RT yang ada di asrama tersebut. Informasi yang ia dapat memang pemiliknya sering mengaji.

Baca Juga: Lantai Dasar Mall Thamrin City Kebakaran, Kerugian Ditaksir Puluhan Juta

"Tak lihat saya foto, saya tanya sama tetangga ini ada Quran milik siapa, terus diambil sama pengurus RT nya situ atau warga disitu, terus akhirnya saya tanya orangnya suka ngaji ta iya itu aja," ucapnya.

Load More