SuaraJatim.id - Kebakaran yang melanda Asrama Korem di Surabaya yang terletak di Kodam V Brawijaya menyisahkan cerita menarik.
Meski 7 bagian bangunan asrama itu hangus terbakar, sebuah kitab Alquran yang ada di dalam asrama itu tetap utuh.
Alquran tersebut dalam kondisi utuh terletak di atas meja di salah satu rumah yang terbakar. Padahal meja tempat kitab suci itu terletak juga ikut terbakar.
Kabid Operasional Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, Bambang Vistadi menjelaskan usai melakukan pembasahan di TKP menemukan sebuah kertas berwarna putih yang masih utuh di atas sebuah meja yang sudah gosong.
"Iya waktu itu memang ada kertas putih saya lihat, kok enggak terbakar? Sementara sebelah-sebelahnya terbakar semua," jelas Bambang saat dihubungi kontributor Suara.com, Minggu (1/3/2020).
Karena penasaran, Bambang mencoba mendekati kertas tersebut dan ternyata sebuah Alquran yang masih utuh.
Ia pun heran aka hal tersebut lantaran semua isi atau barang-barang yang ada di dalam asrama itu hangus.
"Terus saya lihat, padahal kursi sofa itu kebakar. Lah kok pas itu. Saya kaget ternyata itu Alquran terus saya foto. Logikanya kan radiasi panas saja, seharusnya terbakar belum lagi radiasi api, TV juga kebakar, lah ini kertas kok enggak," kataya.
Lantas, Bambang mengambil foto Al-Quran tersebut saya beritahukan ke pengurus RT yang ada di asrama tersebut. Informasi yang ia dapat memang pemiliknya sering mengaji.
Baca Juga: Tito Karnavian Ingin Pemadam Kebakaran Jadi Dinas Tersendiri
"Tak lihat saya foto, saya tanya sama tetangga ini ada Quran milik siapa, terus diambil sama pengurus RT nya situ atau warga disitu, terus akhirnya saya tanya orangnya suka ngaji ta iya itu aja," ucapnya.
Bambang menambahkan bahwa Al-Quran tersebut yang terbakar hanya sampulnya saja. Posisi saat ditemukan dalam kondisi terbuka.
"Posisi di atas meja itu, jadi yang terbakar hanya kertas pinggir-pinggir ya saja tapi dalamnya enggak. Sampul kebalik itu, jadi posisi buka sampul dibaliknya. Jadi pas waktu itu memang Quran posisi terbuka tapi yang sampul depan itu ketutup yang belakang mbuka tapi setengah gitu lho," tambahnya.
Sebagai informasi, 7 Asrama Korem di Komplek Kodam V Brawijaya terbakar. Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 12.55 WIB pada Sabtu (29/2/2020). Sebanyak 11 Mobil dan 4 kendaraan bantuan evakuasi dari PMK dikerahkan untuk melakukan pemadaman.
Selama hampir kurang lebih 45 menit Ali berhasil di padamkan. Kemudian pembasahan dilakukan selama 30 menit hingga dinyatakan kondusif. Diduga api muncul disebabkan konsleting listrik. Akibat kejadian ini, satu orang mengalami luka Robek dipergelangan tangan sebelah kanan.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Tito Karnavian Ingin Pemadam Kebakaran Jadi Dinas Tersendiri
-
Penyebab Suami Bakar Rumah di Surabaya, Ingin Rujuk Tapi Istri Tak Mau
-
Detik-detik Suami Bakar Rumah karena Berkelahi dengan Istri di Surabaya
-
Bertengkar dengan Istri, Rusmala Kesal Sampai Bakar Rumahnya di Surabaya
-
Lantai Dasar Mall Thamrin City Kebakaran, Kerugian Ditaksir Puluhan Juta
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!
-
BP BUMN dan Danantara Lepas 1.000 Relawan Kemanusiaan dari Medan