SuaraJatim.id - Wali Kota Malang Sutiaji memastikan tak ada warganya yang terinfeksi virus corona. Dia mengatakan masyarakat tidak perlu menunjukkan kekhawatiran dan merespons secara berlebihan.
Sutiaji merespons merebaknya virus corona tersebut, pihaknya akan membuat surat edaran kepada setiap lurah maupun RT dan RW di Kota Malang, yang berisi antisipasi terkait virus corona.
"Kita harus tetap waspada, namun jangan sampai berlebihan menyikapi itu karena akan berdampak luas, efek dominonya sangat luas. Jangan sampai menimbulkan kepanikan, sehingga masyarakat melakukan aksi borong berbagai kebutuhan," kata Surtiaji di sela kunjungan ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang terkait kesiapan rumah sakit tersebut, jika ada pasien terpapar virus corona, Rabu (4/3/2020).
Sikap yang tidak berlebihan dalam merespons adanya virus corona, kata politikus Partai Demokrat itu agar tercipta kondisi yang tetap kondusif dan tidak mencekam atau menakutkan di kota ini.
"Harus kita sampaikan bahwa Kota Malang ini steril dari virus corona. Dari 36 orang yang baru dikarantika di Natuna (tiga diantaranya warga Malang) juga sudah 'clear', semua sehat, tidak ada yang sakit," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, masyarakat tidak perlu panik dan merespons secara berlebihan atas isu yang mencuat saat ini.
"Berkaitan dengan masalah yang mencuat dan masih ramai beberapa hari terakhir ini, tidak benar di Kota Malang ada yang positif terkena corona dan meninggal. Sehingga tidak usah khawatir dan gamang. Kami minta pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam hal ini jangan sampai memunculkan informasi atau berita yang meresahkan," paparnya.
Karena isu dan informasi yang tidak benar itu, lanjutnya, banyak orang dari luar Malang yang seharusnya menyelesaikan pekerjaan dan urusannya di Malang, tidak jadi ke Malang dan menundanya karena takut terpapar virus corona.
"Mulai beberapa hari terakhir dan kemarin banyak yang bilang tidak berani ke Malang karena ada warga yang sudah terkena virus corona dan meninggal. Informasi itu sama sekali tidak benar, Insya Allah malang aman dan steril dari corona," ucapnya.
Baca Juga: Waspada Corona, Satuan Gabungan Dibentuk Demi Sukseskan Olimpiade 2020
Sebelum mengunjungi RSSA Malang, Wali Kota Sutiaji melakukan kunjungan mendadak ke Medilab di kawasan Oro-Oro Dowo. Dari hasil kunjungan mendadak tersebut, diketahui persediaan masker sudah menipis.
Bahkan, dari 26 apotek yang ada di Malang, hanya ada 2 apotek yang persediaan maskernya masih ada, namun sudah menipis. Selain di apotek, di puskesmas-puskesmas yang ada di kota itu juga menipis, padahal seharusnya masih bisa mencukupi kebutuhan pasien mapun tenaga medis dan paramedis hingga dua bulan ke depan. (Antara)
Berita Terkait
-
Di Depan Warga Studio Alam, Sekda Depok: Virus Corona Makhluk Ciptaan Tuhan
-
Waspada Corona, Satuan Gabungan Dibentuk Demi Sukseskan Olimpiade 2020
-
Sejak Corona Merebak, Dua Penimbun di Tangerang Sudah Pasok Masker ke China
-
2 Anjing Warga Depok Positif Virus Corona Dicurigai Terjangkit Covid-19
-
Virus Corona Menyebar, Iran Bebaskan 54.000 Narapidana
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Dua Tersangka Tambang Ilegal di Hutan Bojonegoro Diciduk
-
Pecah Rekor! Misi Dagang Khofifah di Banjarmasin Hasilkan Transaksi Rp 1,6 Triliun!
-
Tour Leader Ini Kena Blacklist di Semeru Karena Loloskan Pendaki Ilegal
-
Gubernur Khofifah Silaturahmi Bersama Masyarakat Kalsel Asal Jatim: Kolaborasi Ekonomi Kebangsaan
-
G30S PKI: Strategi Kiai Paiton Lawan Komunis, Perang Spiritual dan Taktik Intelijen Santri