SuaraJatim.id - Awkarin tidak ramah ke wartawan yang memotret dirinya saat ingin diperiksa polisi. Dia memenuhi panggilan penyidik Subdit Siber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim, dalam kasus ilegal akses dengan membobol kartu kredit atau carding, Kamis (5/3/2020) pagi.
Selain Awkarin, Selebgram Ruth Stefani juga diperiksa. Dia datang bersama rekannya sekira pukul 10.30 WIB. Dia terlihat santai dan ramah terhadap wartawan.
Beda dengan selebgram Awkarin yang datang lebih dulu dengan agenda sama. Yakni pemeriksaan sebagai saksi kasus carding.
Awkarin yang juga mantan kekasih penyanyi rap Young Lex, ketus terhadap wartawan yang sedang mengabadikan gambar.
"Ngapain ambil gambar," ketus Awkarin pada wartawan saat hendak memasuki ruang penyidik.
Kondisi iti berbeda dengan selebgram Ruth. Setelah memasuki lobby gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus, Ruth langsung memeberikan statement ke media.
Pengakuannya, dia tidak mengetahui sama sekali kalau endors yang diterimanya dihasilkan dari membobol kartu kredit orang lain.
"Saya diendors tapi tidak dibayar. Saya hanya diberi voucher menginap semalam di Malaysia," aku Ruth.
Baca Juga: Kamis Besok Awkarin Diperiksa Polisi Jawa Timur soal Skandal Carding
Dirinya juga mengakui, endors yang diterimanya sudah sejak lama. Sejak 18 tahun lalu sebelum sebelum ada kasus ini.
"Saya diendorse sudah lama sejak tahun 2018. Kita membantu untuk tiket. Tawaran diberi voucher hotel tapi tidak dibayar, fee atau semacam pembayaran jasa," bebernya.
Untuk diketahui, Polda Jawa Timur (Jatim) menangkap tiga pelaku kasus ilegal akses dengan membobol kartu kredit atau carding yang melibatkan beberapa nama artias ibu kota, diantarannya Gisella Anastasia dan Tyas Mirasih. Mereka adalah Sergio Chondro, Mira Deli Ruby dan Farhan Darmawan.
Sergio dan Farhan membeli tiket dari para pelaku ilegal akses jenis carding di tersangka Mira. Harga belinya hanya sebesar 40-50 persen dari harga resmi.
Mirra sendiri membeli dari para pelaku spammer atau pencuri data kartu kredit melalui Facebook Messenger yang diketahui milik orang Jepang. Harga per satu data kartu kredit Rp 150 ribu - Rp 200 ribu.
Tiket yang telah didapatkan pelaku kemudian dijual kembali di akun Instagram @tiketkekinian.
Berita Terkait
-
Gunung Semeru Keluarkan Lava Pijar, Begini Penampakannya
-
3 Petugas KPK Digelandang Warga ke Polisi dan 4 Berita Populer Lainnya
-
Memelihara 'Osob Kiwalan' di Era Digital, Tren Bahasa Jawa Asli Malang
-
Kamis Besok Awkarin Diperiksa Polisi Jawa Timur soal Skandal Carding
-
Dipasung Selama 4 tahun Orang dengan Gangguan Jiwa Ini Dibebaskan
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Perlu Diparkir saat Lawan Malaysia
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- Pemain Keturunan Rp225 Miliar Tolak Gabung Timnas Indonesia, Publik: Keluarga Lo Bakal Dihujat
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Gaming Rp 3 Jutaan dengan RAM Besar dan Baterai Badak, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia, Gerald Vanenburg Ogah Main-main?
-
11 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 3 jutaan dengan Chipset Sangar, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Ada Kopdes Merah Putih, Prabowo Sebut Sri Mulyani Tambah Stres
-
Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
Terkini
-
Tinjau Koperasi Merah Putih Mojokerto, Gubernur Khofifah: Kemitraan dengan UMKM, Bukan Kompetisi
-
UINSA Didorong Jadi Cahaya Bank Syariah, Khofifah: Prodi Islamic Finance Harus Jadi Referensi!
-
Gubernur Khofifah Gandeng Bulog: Wujudkan Koperasi Desa Merah Putih Jadi Kekuatan Ekonomi Riil!
-
9 Kekuatan Spiritual Pemilik Tanda M di Telapak Tangan
-
Hindari 5 Kesalahan Ini! Trik Jitu Menata Interior Agar Rumah Tidak Sempit