SuaraJatim.id - Rumah produksi jamu ilegal di Desa Tukerto, Kecamatan Deket Lamongan, Kamis (05/03/2020) digerebek polisi. Lantaran usaha jamu beromzet ratusan juta per tahun itu tidak memiliki izin resmi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
Dari pantauan, kedatangan polisi tidak mendapatkan perlawanan dari pemilik usaha. Polisi juga berhasil mengamankan ribuan jamu ilegal yang dikemas dalam botol ukuran 150 mililiter di rumah milik Sodiq (62).
Kapolres Lamongan AKBP Harun menyebut tangkapan tersebut merupakan hasil dari laporan warga yang resah terhadap keberadaan jamu ilegal. Lantaran selain tidak memiliki izin resmi dari Dinkes Lamongan, produksi jamu rumahan ini tidak menyimpan bahan baku jamu tradisional di tempat yang lebih aman.
"Hal itu dapat mengundang timbulnya berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh hewan. Apalagi tadi kami temukan bahan baku jamu ini dihinggapi lalat dan serangga," ungkap Kapolres.
Harun juga mengungkapkan, jika pelaku tidak memiliki keahlian dalam meracik obat. Diduga peracikan jamu dilakukan dengan asal mencampur. Hal itu dikhawatirkan jika jamu tradisional ilegal tersebut dikonsumsi oleh manusia dapat berpengaruh terhadap kesehatan.
"Menurut pengakuan pelaku, keahlian membuat jamu tradisional dia peroleh dari buku panduan yang dibelinya di salah satu pasar di Kota Surabaya 24 tahun silam," jelasnya.
Sementata itu, meski tidak memiliki izin resmi, jamu tradisional ini laris manis di pasaran. Sodiq mangaku bisa untung banyak dari hasil jualannya. Bahkan selama penjualannya, ia tidak pernah mendapat komplain dari pelanggan.
"Tidak ada yang komplain, mereka yang minum tidak ada yang sakit."
Sedangkan atas tindakan tersebut pelaku akan dijerat dengan Pasal 197 dan 196 tentang kesehatan dengan ancaman hukuman penjara selama 15 dan denda Rp 15 miliar. Sebab kegiatan pelaku bisa menjadi ancaman kesehatan bagi yang mengkonsumsi.
Baca Juga: Batman Bersama Gundala Bagi-bagi Jamu untuk Lawan Corona
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Tour Leader Ini Kena Blacklist di Semeru Karena Loloskan Pendaki Ilegal
-
Gubernur Khofifah Silaturahmi Bersama Masyarakat Kalsel Asal Jatim: Kolaborasi Ekonomi Kebangsaan
-
G30S PKI: Strategi Kiai Paiton Lawan Komunis, Perang Spiritual dan Taktik Intelijen Santri
-
Lawan Sampah, BRI Peduli Ubah TP3SR di Bali Jadi Sentra Inovasi Ekonomi Sirkular
-
Mertua Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Tutup Usia