"Jadi sebenarnya wali murid dari minggu lalu sudah tanya kenapa tidak libur. Kami sudah diskusi dan sepakat kalau libut siswa tetap belajar dari rumah. Bahannya kami (guru) siapkan dan akan dikirim ke WAG wali murid," jelas Ratna.
Selain itu sudah sejak beredar adanya virus corona, sekolah sudah menyiapkan wastafel dan sabun untuk mencuci tangan dan hand sanitizer untuk dipakai siswa.
Gubernur minta sekolah diliburkan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meliburkan siswa SMA-SMK di wilayah setempat selama dua pekan. Namun Jatim tidak meliburkan Ujian Nasional.
Baca Juga: Staf Khusus Presiden Hapus Postingan soal Corona dan Minta Maaf
Hal itu diklaim sebagai upaya peningkatan kesipsiagaan melindungi kesehatan masyarakat akibat penyebaran virus corona.
“Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada SMA, SMK dan PK-LK di Jatim dilakukan di rumah masing-masing dengan memberikan tugas yang akan dinilai pada saat masuk sekolah,” ujarnya di sela konferensi pers di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Minggu (15/3/2020) malam.
Pelaksanaan konferensi pers digelar menjelang tengah malam karena orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut harus memimpin rapat koordinasi bersama Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov setempat.
Poses belajar mengajar diliburkan terhitung sejak 16 Maret 2020 hingga 29 Maret 2020.
Khusus untuk siswa kelas XII SMK (16-19 Maret) dan SMA (30 Maret-2 April) yang akan mengikuti Ujian Nasional, kata dia, tetap dilaksanakan sesuai jadwal dengan memperhatikan prosedur kesehatan ditentukan. Selain itu, satuan pendidikan diminta untuk menunda pelaksanaan kegiatan pertukaran pelajar atau study exchange, baik ke luar maupun ke dalam negeri, termasuk kegiatan study tour.
Baca Juga: Stres Gara-Gara Corona Covid-19, Apa yang Akan Terjadi Pada Tubuh?
Sebelumnya, pada Minggu siang, Gubernur Khofifah usai memimpin rapat koordinasi dan teknis sempat membuat kebijakan belum meliburkan siswa, namun setelah dilakukan pertimbangan dan hasil rapat lanjutan maka keputusan diubah. Sementara itu, tak hanya memberikan imbauan di bidang pendidikan, Gubernur Khofifah juga melakukan langkah di bidang perhubungan, kesehatan, pemerintahan, ekonomi hingga informasi dan komunikasi.
Berita Terkait
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
-
Warga Jember Heboh Isu Tuyul Merajalela, Ulama Bilang Begini
-
Warga Jember Salahkan Tuyul Imbas Sering Kehilangan Uang, Camat Khawatir Disusupi Kepentingan Politik
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Komisi E DPRD Jatim Soroti Fenomena Guru Takut Dipolisikan
-
Kebakaran Panti Pijat Emperor Spa Surabaya, 2 Terapis Sesak Napas
-
Tim Khofifah-Emil Rekap Dokumen C Hasil dari Saksi, Sama dengan Quick Count?
-
Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut Tol KLBM Gresik: Mobil Ringsek, 3 Orang Meninggal Dunia
-
KPU Jatim: 3 Petugas Meninggal Dunia Saat Pemungutan Suara Pilkada 2024