Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 16 Maret 2020 | 17:17 WIB
PAUD Putra Bangsa asal Mojokerto yang tengah berwisata di Kebun Binatang Surabaya, Senin (16/3/2020). [Suara.com/Arry Saputra]

"Sebenarnya takut cuma kewaspadaan, positif thinking untuk diserahkan saja. Tapi bawa masker bawa hand sanitizer," katanya.

Sementara itu, seorang wali murid Sukami mengaku tidak takut dengan adanya virus corona yang merebak.

"Saya nggak takut virus, Wallahualam. Yang penting jaga kesehatan aja mas. Cucu saya bersama anak saya yang lain juga sudah diingatkan untuk memakai masker dan hand sanitizer saat keluar dari rumah," kata dia.

Sebelumnya, Khofifah mengatakan lokasi yang ramai massa seperti tempat wisata, mal ataupun plaza hingga pasar tradisional akan tetap dibuka seperti biasa.

Baca Juga: Daerah Lain Ramai-ramai Libur Corona, Sekolah di Kepri Tetap Normal

"Kami tidak akan menutup tempat-tempat seperti wisata, mal atau plaza dan pasar tradisional," ujar Khofifah saat meninjau Tropical Disease Center Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Sabtu (14/3/2020).

Meski begitu, Khofifah mengimbau kepada pemilik tempat wisata dan mal untuk meningkatkan kewaspadaan. Kewaspadaan yang dilakukan dengan menyiapkan beberapa fasilitas cuci tangan dan masker dan alat pengukur suhu thermal gun.

Kontributor : Arry Saputra

Load More