SuaraJatim.id - Hoaks atau kabar bohong seputar adanya warga yang terinfeksi Virus Corona di Kota Surabaya mulai bermunculan. Salah satunya mengenai adanya kabar yang menyebut warga Kota Pahlawan terinfeksi Virus Corona.
Beredarnya foto berisikan gambar kertas identitas seorang pasien di RSU dr Soetomo Surabaya tersebar di aplikasi pesan instan yang dikabarkan terdiagnosa positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Dalam kertas tersebut tercantum jenis kelamin laki-laki berusia 55 tahun. Pasien tersebut melakukan pemeriksaan secara mandiri di rumah sakit pada Senin (16/3/2020) pukul 20.35 WIB.
Hal itu pun dibantah oleh pihak rumah sakit. Direktur Utama (Dirut) RSU dr Soetomo, Joni Wahyu Hadi menjelaskan bahwa kertas yang beredar adalah bukti catatan pendaftaran pasien melakukan pemeriksaan.
"Tidak benar, foto itu bukan hasil lab tapi itu orderan yang akan diperiksakan ke laboratorium," jelas Joni saat dihubungi pada Selasa (17/3/2020).
Foto kertas yang tertulis diagnosa pasien Covid-19 dan gagal nafas itu, kata Joni sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Pasien tersebut tengah dirawat di ruang isolasi.
"Kalau di isolasi pasti ada pasiennya, dan pasiennya dalam kategori PDP," kata dia.
Terkait hasil pemeriksaan yang dilakukan pasien tersebut, Joni mengaku belum bisa memastikan positif atau negatif lantaran hasil laboratorium belum keluar. Hasil tersebut akan keluar selama beberapa hari.
Apabila memang dinyatakan positif maka hal itu akan disampaikan oleh pemerintah pusat secara langsung.
Baca Juga: Termakan Hoaks Corona, 27 Warga Iran Terbunuh Usai Minum Alkohol Oplosan
"Nanti Kemenkes yang akan mengumkannya, mendeklarasikan kalau memang positif ya. Tapi ini masih belum keluar hasilnya nunggu dulu beberapa hari," lanjutnya.
Sementara terkait foto yang beredar, Joni telah memerintahkan jajarannya untuk melacak oknum yang sengaja atau tak sengaja menyebarkan informasi pasien yang terdiagnosa covid-19.
"Bisa diduga ini diambil oleh orang dalam rumah sakit maupun luar, bahkan bisa juga pasien itu sendiri. Maka dari itu kami sedang mencari siapa yang memfotonya. Kami minta bantuan kawan-kawan untuk tracing."
Untuk menelusuri siapa yang menyebarkan, Direktur Utama (Dirut) RSU dr Soetomo, dr. Joni Wahyu hadi telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menangani hal ini. Pasalnya data pasien yang sedang menjalani perawatan tak boleh disebarkan secara sembarangan.
"Kami sudah koordinasi dan ini kawan di Soetomo bersama Kabiddokes sedang menelusuri siapa pelaku tersebut. Kami tahu itu tidak gampang, jadi kami perlu waktu," katanya.
Joni mengimbau kepada masyarakat yang menerima kiriman foto tersebut untuk tak disebarkan kembali karena di khawatirkan akan muncul kepanikan.
Berita Terkait
-
Pesta HUT Kota Surabaya Ditunda karena Wabah Virus Corona
-
Polisi Bekuk Penyebar Hoaks Istana Lockdown karena Virus Corona
-
Kominfo Jangan Buang Energi Urus Hoaks Virus Corona, Belajarlah dari Korsel
-
Geger 15 Warga Blitar Positif Corona Beredar di Medsos, Pemkab: Itu Hoaks
-
Polisi Tangkap Wanita yang Sebar Hoaks Pegawai Toko PGC Kena Corona
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
No Hoax! Ini Dia 5 Link ShopeePay Gratis Rp2,5 Juta yang Lagi Viral!
-
63 Korban Robohnya Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi: Operasi DVI Resmi Ditutup!
-
Dana Kaget: Bukan Sekadar Uang, Ini 5 Link Pelukan Digital untuk Hati yang Patah
-
Filosofi Jalan Jongkok Santri: Bukan Merendah, Tapi Simbol Adab dan Kehormatan Luhur
-
Free Video Quality: SaveFrom vs Ummy - Why SaveFrom Leads the Market