Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 16 Maret 2020 | 16:13 WIB
Tangkapan layar pesan berantai yang meresahkan warga Blitar mengenai warga yang positif Corona. [Suara.com/Farian]

SuaraJatim.id - Warga Blitar dihebohkan dengan kabar hoaks wabah Virus Corona yang beredar melalui pesan berantai di media sosial (medsos) WhatsApp grup.

Dalam pesan berantai tersebut, tertulis 15 Warga Kabupaten Blitar yang dinyatakan positif Virus Corona. Mereka yang dinyatakan positif tersebar di beberapa kecamatan wilayah tersebut.

"Instruksi dari Bapak Bupati Blitar hari ini. Blitar sudah terkena wabah Corona. Yang sudah terjangkit daerah Wlingi, Ponggok, Udanawu, Nglegok, Selopuro, Gandusari. Dengan jumlah positif suspect corona 15 orang. Pasien daerah Nglegok ada satu yang dirujuk ke Malang," tulis pesan berantai tersebut.

Pesan berantai tersebut lantas di bidik layar dan menyebar liar di media sosial. Merespons hal tersebut, Pemkab Blitar mengemukakan, dari hasil investigasi Gugus Tugas Corona Kabupaten Blitar menyatakan informasi tersebut bohong atau hoaks.

Baca Juga: Termakan Hoaks Corona, 27 Warga Iran Terbunuh Usai Minum Alkohol Oplosan

"Kami sudah melakukan koordinasi. Keterangan dari direktur RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi bu Woro itu hoaks. Bu Kus (Kuspardani, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar) juga menyatakan kalau itu hoaks," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar, Eko Susanto, Senin (16/3/20).

Eko menjelaskan, pesan berantai tersebut seperti sebuah tulisan pesan di WhatsApp. Ketika tersebar, tulisan tersebut sudah berupa gambar atau tangkapan layar.

"Nanti akan dicek ulang. Apakah penyebarannya melalui FB atau dari WhatsApp. Tim medsos kami masih terus melacak. Yang pasti informasi tersebut adalah hoaks," tutur Eko.

Lebih lanjut, Eko mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpancing dengan pesan berantai yang belum tentu kebenarannya. Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk tetap menjaga pola hidup sehat serta tidak panik dan tetap tenang.

Kontributor : Farian

Baca Juga: Rektor UIC Diduga Sebar Hoaks Corona, Kang Maman Beri Sindiran Menohok

Load More