SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan 6 pasien yang positif terkena virus corona atau Covid-19 berasal dari Surabaya. Meski begitu Khofifah enggan membeberkan dimana saja keenam pasien itu di rawat.
"Dari enam (pasien) itu kebetulan dari rumah sakit yang ada di Surabaya. Sebaiknya tanya ke Prof Inge karena beliau yang menjadi direktur di ITD Unair," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (17/3/2020) malam.
Khofifah mengatakan dari keenam pasien beberapa diantaranya merupakan pasien yang proaktif. Khofifah mengapresiasi hal ini karena ketika merasa ada tanda-tanda terkena gejala corona warga inisiatif untuk memeriksakan diri.
"Ada hal yang positif bahwa di antara mereka yang tersuspect positif ada yang memang sebetulnya memeriksakan diri dan minta dirawat. Jadi ada tanda-tanda yang memungkinkan mereka pro aktif, dan ternyata dari cek di TDC Unair mereka positif," ungkapnya.
Baca Juga: Mahasiswa Asal Jakarta Kost di Bogor Positif Corona, Tertular dari Bapaknya
"Artinya harapan untuk sembuh lebih baik kalau masing-masing kemudian punya keinginan untuk ngecek," Khofifah menambahkan.
Sementara keluarga dari keenam pasien, Khofifah menyebut akan dilakukan self isolation yakni isolasi di rumah mereka masing-masing. Apabila kondisinya tak kunjung baik maka akan segera dirujuk ke rumah sakit.
"Kalau keluarganya saya konfirmasi akan di tracing untuk langkah preventif. Jadi bisa diisolasi secara mandiri di rumah atau dalam layanan rumah sakit. Lihat kondisinya nanti seperti apa," ujarnya.
Tak hanya keluarga, Khofifah juga mengatakan bahwa tracing akan dilakukan terhadap siapa saja yang sudah menjalin kontak dengan enam pasien yang sudah dinyatakan positif corona.
Ia mengaku sudah menyiapkan beberapa langkah persiapan. Namun hal ini belum bisa dibeberkan mengingat adanya kekhawatiran yang muncul dan membuat kepanikan dilingkungan yang pernah disinggahi oleh pasien yang positif.
Baca Juga: Corona Merebak, DPRD Usulkan Percepat Pemilihan Wagub DKI
"Kami sudah menyiapkan beberapa persiapan secara digital. Misalnya pada H- berapa pasien berkomunikasi dengan siapa hingga di titik mana. Tapi mungkin teman-teman tidak bisa publish, agar tidak menimbulkan kepanikan di lingkungan yang mungkin pernah disinggahi," jelasnya.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
- Lesti Kejora Dipolisikan karena Cover Lagu Yoni Dores, Ariel NOAH Pasang Badan: Kenapa Dipidanakan?
Pilihan
-
Hasil Drawing Piala Dunia U-17: Timnas Indonesia U-17 Langsung Bertemu Brasil
-
Wacana Dana Parpol Naik 10 Kali Lipat, Wakil KPK Sebut Agar Tidak Ada Korupsi
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
Terkini
-
BRI Hadir di GFL Series 3, Bukti Nyata Komitmen Ikut Membina Generasi Muda
-
Tinjau Normalisasi Sungai di Pamekasan, Gubernur Khofifah Pastikan Daya Tampung Air Kembali Normal
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang