SuaraJatim.id - Anggota Satreskrim Polres Blitar dikabarkan telah mengamankan pembuat berita bohong tentang 15 warga Blitar dinyatakan positif Virus Corona atau COVID-19. Informasi yang dihimpun, Polisi saat ini tengah memeriksa pembuat kabar palsu itu.
Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya membenarkan hal ini. Namun ia tidak menjelaskan secara pasti dan kapan waktu penjemputan terhadap warga diduga pembuat kabar hoaks tadi.
"Ya benar (sudah diamankan dan sedang dalam proses pemeriksaan)," jawab AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya melalui komunikasi pesan WhatsApp, Selasa (17/3/20) malam.
Ia belum menyebutkan identitas warga yang diperiksa oleh penyidik. Dan hanya memberi isyarat jika yang sedang diperiksa terkait kabar bohong itu adalah seorang pemuda.
Baca Juga: Prediksi Cuaca 18 Maret: 3 Wilayah di Jateng Hujan Lebat Disertai Petir
"(Warga yang sedang diperiksa) Cowok," balasnya singkat.
Sebelumnya warga Blitar sempat dibuat risau dengan kabar palsu yang menyebutkan bila ada warga Kabupaten Blitar yang dinyatakan positif Virus Corona dan tersebar di enam kecamatan.
"Instruksi dari Bapak Bupati Blitar hari ini. Blitar sudah terkena wabah Corona. Yang sudah terjangkit daerah Wlingi, Ponggok, Udanawu, Nglegok, Selopuro, Gandusari. Dengan jumlah positif suspect Corona 15 orang. Pasien daerah Nglegok ada 1 yang dirujuk ke Malang," demikian bunyi pesan berantai yang dipastikan hoaks ini.
Sementara hingga saat ini, Pemkab Blitar sudah mendata ada tiga postingan hoax tentang Virus Corona yang tersebar di jagat maya warga Blitar.
Catatan dari Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal Virus Corona COVID-19, silakan hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119
Baca Juga: Positif Coronavirus, Kristofer Hivju Imbau Social Distancing
Kontributor : Farian
Berita Terkait
-
Tak Ditahan, Said Didu Dicecar 29 Pertanyaan Atas Tuduhan Sebar Berita Hoaks
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei
-
Pesan Penting Said Abdullah untuk Kader PDIP Jatim di Masa Tenang
-
Tega! Kronologi Suami di Gresik Aniaya Istrinya Hingga Meninggal
-
Gunakan Alat Seadanya, Emil Dardak Ikut Turunkan APK
-
APK Calon Kepala Daerah Dibersihkan dari Jalanan Kota Surabaya