SuaraJatim.id - Ada kekhawatiran dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa apabila daerah sebaran virus corona dibeberkan. Kekhawatiran tersebut adanya masyarakat yang panik apabila daerahnya disebutkan.
Padahal, di Jatim sudah ada delapan orang spesimen yang tekonfirmasi positif terjangkit positif corona atau Covid-19. Bahkan satu diantaranya sudah dinyatakan meninggal.
"Jadi ada kekhawatiran dari kami. Jadi saya tidak ingin ada pengasingan daerah. Saya tidak mau terjadi kekhawatiran, jadi saya minta masyarakat jangan panik, kata Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Rabu (18/3/2020).
Kebijakan tersebut diambil oleh Khofifah dengan harapan masyarakat Jatim tenang di tengah wabah Covid-19 yang sudah merebak di Indonesia saat ini. Ia mengaku sudah menerjunkan tim untuk melakukan monitoring di tiap daerah
"Tapi kami akan kirim tim untuk monitoring daerah-daerah di Jatim," imbuhnya.
Khofifah menyebut bahwa beberapa daerah di Jatim sudah muncul kekhawatiran cukup tinggi di masyarakat yang tengah memiliki sakit sesak flu batuk hingga sesak nafas.
"Sekarang kita ambil posisi psikologis, kita hari ini rumah sakit daerah yang menerima gejala sesak nafas langsung di rujuk ke Soetomo. Jadi misalnya rumah sakit itu sudah di diaknosa covid-19. Nah ini yang saya tidak ingin ada kondisi seperti ini. Karena belum tentu orang sesak nafas positif corona," tuturnya.
Kekinian, Khofifah menjabarkan di Jatim jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi 29 orang. Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat ada 11 orang.
"Saya ingin sampaikan kepada teman-teman updatenya adalah melihat bahwa perkembangan jumlah kasus covid 19 ini sangat dinamis dan saya ingin menyampaikan updatenya bahwa pada hari ini jumlah ODP 29 orang di Jawa Timur dan jumlah PDP 11 orang," pungkasnya.
Baca Juga: Rilis Film Black Widow Ditunda Karena Virus Corona
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Rilis Film Black Widow Ditunda Karena Virus Corona
-
Kesehatan di Atas Segalanya, Persiraja Rela Liga 1 2020 Ditunda Lebih Lama
-
Satu Pasien Isolasi Meninggal, Dirus RSPI Sulianti Saroso: Negatif Corona!
-
Sidang Perdana Penyerang Novel Digelar Besok, WP KPK Akan Pantau Langsung
-
Cegah Penyebaran Virus Corona, Objek Wisata Dieng Ditutup Sementara
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025