SuaraJatim.id - Jumlah Orang dalam resiko (ODR) di Kabupaten Lamongan terus meningkat. Baru kemarin tim center gugus tugas merilis ada sebanyak 225 orang dengan status ODR. Rabu (18/3/2020) hari ini, jumlahnya meningkat menjadi 341 orang.
Mereka yang berstatus ODR rata-rata baru datang dari luar negeri. Baik dari pulang bekerja sebagai TKI dan umrah di Makkah. Namun sayangny tim gugus tugas percepatan penananganan Covid-19 Kabupaten Lamongan tidak mau mebeberkan dimana lokasi pasien dikarantina. Yang jelas mereka semua sehat tidak ada yang sakit.
Ketua Tim Gugus Tugas Lamongan Yuhronur Efendi mengaku data itu didapatkan dari KKP Surabaya. Dia sendiri mengaku kaget dengan lonjakan data pasien itu. Sebab baru Selasa kemarin dia merilis jumlah warga Lamongan berstatus ODR, jelang sehari meningkat menjadi 341 orang.
Selain ODR ada juga warga Lamongan berstatus orang dalam pantauan (ODP). Jumlahnya ada dua orang. Keduanya diduga berasal dari Wuhan Cina. Sama dengan pasien ODR lainya, pasien ODP juga masih sehat.
Baca Juga: Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Bojonegoro, Satu Ditemukan di Lamongan
"Mereka semua saat ini sedang dikarantina selama 14 hari. Jika dalam kurun waktu itu tidak ditemukan gejala sakit yang menyerupai penderita orang terkena virus corona akan segera dipulangkan," uangkap Yuhronur Efendi yang juga menjabat sebagai Sekda Lamongan itu.
Sedangkan Pemkab Lamongan sendiri mengaku sudah melakukan pencegahan virus corona. Dari mulai penutupan pariwisata hingga tempat hiburan malam. Upaya itu dilakukan agar memutus mata rantai persebaran virus mematikan itu.
"Penutupan ini juga berlaku bagi pariwisata religi makam Sunan Drajat. Sedangkan untuk hiburan malam kami lakukan inspeksi di lapangan, jika tidak nurut akan kami paksa tutup," jelasnya.
Sementara itu Kelala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan Taufiq Hidayat mengatakan, tim nya akan melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah fasilitas umum. Baik perkantoran maupun tempat perbelanjaan. Diyakini penyemprotan itu bisa membunuh kuman dan bakteri dari virus corona.
"Selain itu tim juga akan melakukan sosiliasai ke desa-desa dengan menggunakan mobil keliling. Tujuannya memberikan pemahaman akan bahayanya virus ini, apalagi banyak warga desa yang kurang pemahaman tentang kondisi saat ini. Anaknya diliburkan malah diajak ke tempat pariwisata," pungkasnya.
Baca Juga: Borneo FC Tekuk Persela Lamongan 2-1 di Stadion Segiri
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen, Lindungi Kulit Bikin Awet Muda
- 3 Klub Belanda yang Berpotensi Jadi Pelabuhan Baru Marselino Ferdinan
- Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Dianggap Tak Sah, Ustaz Derry Sulaiman Bingung Sendiri
- Loyalitas Tinggi, 3 Pemain Ini Diprediksi Tetap Perkuat PSIS Semarang di Liga 2 Musim Depan
- Pernyataan Resmi PSIS Semarang Usai Jadi Tim Pertama yang Degradasi ke Liga 2
Pilihan
-
Nizar Ahmad Saputra, Dari Relawan Jokowi Kini Diangkat Jadi Komisaris Bank Syariah Indonesia
-
5 Rekomendasi Mobil Murah Rp20 Jutaan, Vibes Jadul Performa Tetap Unggul
-
Profil Lengkap Anggoro Eko Cahyo yang Resmi Jadi Direktur Utama BSI
-
Dugaan Korupsi Alat Kesehatan, Kejari Geledah Kantor Dinkes Karanganyar
-
9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Terkini
-
Jangan Asal Teriak, Guru Besar Unair Sampaikan Cara Berpendapat dengan Bertanggung Jawab
-
Berdedikasi dalam Pembangunan, Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Leading Women Awards 2025
-
Paul Munster Tak Terlihat di Latihan Persebaya, Uston Nawawi Ambil Alih 2 Laga Sisa
-
Sekolah di Surabaya Siap Adakan Ekstrakurikuler e-Sport
-
Licik, Eks Kacab Dealer Isuzu Mojokerto Gadaikan BPKB Truk Pembeli