SuaraJatim.id - Warga yang mengakses transportasi umum darat di Kota Kediri menurun gegara mewabahnya virus corona. Penurunan penumpang ini paling terasa di Stasiun Kediri, yang mana persentase pengakses kereta api menurun hingga 75 persen.
Wakil Kepala Stasiun Kediri, Agustiyo, menjelaskan biasanya saban hari ada 4 ribuan penumpang naik dan turun di Stasiun Kediri. Namun setelah mewabahnya virus corona, kini penumpang yang naik dan turun di stasiun turun drastis.
"Penumpang yang turun dan naik di Stasiun Kediri sudah berkurang lebih dari 75 persen, kemarin ada 738 penumpang naik di stasiun, sementara yang turun jumlahnya 1018 penumpang," katanya kepada wartawan di Kota Kediri, Kamis (19/3/2020).
Tak hanya pengakses kereta api, penurunan penumpang juga terjadi di Terminal Baru Tamanan, Kota Kediri. Penurunan penumpang paling terasa dirasakan oleh moda transportasi bus antarkota dalam provinsi (AKDP).
Baca Juga: Terungkap Alasan Perawat Pasien Corona di Sukabumi Pakai Jas Hujan
"Penumpang bus AKDP per 18 Maret 2020 untuk kedatangan berjumlah 4792 penumpang, sementara yang berangkat 6717, biasanya lebih dari itu. Penurunannya 30-50 persen," tutur Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri, Ferry Djatmiko.
Sementara untuk mencegah penyebaran virus corona di Kota Kediri, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar didampingi stakeholder terkait melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Stasiun dan Terminal Baru Tamanan, Kota Kediri, hari ini.
Sidak tersebut untuk memastikan stasiun dan terminal di Kota Kediri aman. Mas Abu, panggilan akrab Wali Kota, juga ingin memastikan proses screening keberangkatan dan kedatangan sesuai dengan protokol nasional untuk pencegahan covid-19.
"Kami datang untuk memastikan apakah stasiun dan terminal sudah menerapkan protokol nasional untuk pencegahan covid-19. Sekaligus memantau proses desinfektan rutin di tempat-tempat publik," tutur Mas Abu.
Kontributor : Usman Hadi
Baca Juga: Mengapa Butuh Waktu Lama untuk Menemukan Vaksin Virus Corona Covid-19?
Berita Terkait
-
Profil dan Pendidikan Hanindhito Himawan, Bupati Kediri Dulu saat Lahir Ditemani Anies Baswedan
-
Maarten Paes Tiba Duluan, Respon Kocak Netizen: Mampir Kediri Dulu, Makan Tahu Takwa
-
Tampil Menawan, 2 Anak Emas Luis Milla Ini Punya Kans Diboyong Shin Tae-yong?
-
Tanpa Proses Naturalisasi! Gol Indah Pemain Berdarah Manado Ini Jawab Kebutuhan Striker Timnas Indonesia
-
Jamu Persik Kediri, Bernardo Tavares Ungkap Misi Spesial Milik PSM Makassar
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya
-
Dok! APBD Jatim 2025 Disahkan, Intip Rinciannya
-
Pengamat: Ketokohan Khofifah-Emil Ternyata Jadi Magnet Pemilih Mataraman
-
Cawagub Lukman Ingin Merevolusi Transportasi dengan Membangun KRL ke Bandara
-
Tak Kuat Diterjang Banjir, Jembatan di Ngawi Ambrol