SuaraJatim.id - Selebaran yang sempat beredar mengenai beberapa paket dan tarif pemeriksaan Covid-19 dikonfirmasi sebagai hoaks. Pihak Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya akhirnya memberikan penjelasan.
Manajer Pelayanan Medis RSUA Muhammad Ardian mengatakan, berita yang sudah beredar mengenai paket dan tarif tes Corona tidak benar. Biaya yang seharusnya ditanggung oleh orang yang akan mengajukan tes tak seperti yang disebutkan dalam selebaran tersebut.
"Saya sampaikan bahwa pertama, bagi masyarakat umum yang memiliki gejala Covid-19, berupa panas tinggi 38 derajat, batuk sesak nafas serta memiliki riwayat kontak positif atau memiliki riwayat bepergian luar negeri atau ke daerah terjangkit. Kemudian didiagnosa oleh dokter sebagai ODP atau PDP, maka pemeriksaan tidak dikenakan biaya," jelas Ardian saat konferensi pers di Hall Dharmawangsa RSUA pada Kamis (19/3/2020).
Ardian melanjutkan, untuk masyarakat yang tak memiliki indikasi atau gejala berupa panas tinggi dan sesak nafas hingga dokter tak mengeluarkan status ODP maupun PDP maka pemeriksaan yang dilakukan tak akan dikenakan biaya.
Baca Juga: Waspada Hoaks Virus Corona, Pintarlah Memilih Layanan Kesehatan Digital
"Kedua, bagi masyarakat yang tidak memiliki indikasi atau gejala, serta tidak bepergian ke daerah terjangkit. Biasanya kebanyakan orang yang panik saja untuk memeriksakan. Maka untuk hal itu juga tak dikenakan biaya," lanjutnya.
Sementara untuk paket lengkap yang pembiayaannya mencapai Rp 2.775.600, Ardian tak bisa menjelaskan karena alasan tidak tahu. Menurutnya hal itu tak benar dan juga tak bisa disalahkan.
"Kalau soal itu, detailnya mending saya silakan telepon hotline saja untuk benarnya gimana. Jadi saya juga tidak tahu ada menyebar dengan biaya seperti itu," katanya.
Sementara itu, Ketua Satgas Corona RSUA Dr Prastuti Asta Wulaningrum membeberkan, mulai hari ini pasien yang berstatus ODP dan PDP biayanya sudah bisa ditanggung oleh BPJS.
"Yang jelas, BPJS baru hari ini tadi mengeluarkan maklumat bahwa ditanggung. Percayalah bahwa kami ini sedang mengusahakan yang terbaik untuk pasien, tapi dengan KTP Surabaya," ujarnya.
Baca Juga: Warga Jakarta Dilarang Keluar Rumah pada 19 Maret? Kominfo: Hoaks!
Sementara bagi pasien yang belum memiliki KTP, kata dia, belum bisa mendapatkan pelayanan pemeriksaan secara gratis di RSUA.
"Jadi ini kami berlakukan untuk pasien yang sudah ODP atau PDP saja. Karena pihak BPJS juga meminta laporan ke kita bahwa pasien itu benar tidak terindikasi virus Covid-19."
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Waspada Hoaks Virus Corona, Pintarlah Memilih Layanan Kesehatan Digital
-
CEK FAKTA: Benarkah RSU Airlangga Rilis Daftar Harga Pemeriksaan Covid-19?
-
Tarif Selangit Periksa Covid-19 di RSUA Gegerkan Warganet, Unair: Itu Hoaks
-
5 Hoaks soal Corona, Dari Buku Iqro hingga Dettol Ampuh Bunuh Virus Corona
-
Waspada! Ratusan Hoaks Virus Corona Bertebaran di Medsos
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
Tinjau Normalisasi Sungai di Pamekasan, Gubernur Khofifah Pastikan Daya Tampung Air Kembali Normal
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang
-
Akhir Musim, Persebaya Bakal Dikawal Ratusan Bonek "Terbang" ke Australia