"Untuk teman-teman yang pulang dari daerah transmisi lokal kami nyatakan sebagai Orang Dengan Resiko atau ODR," katanya.
Mereka yang berstatus ODR lalu diminta untuk membatasi diri keluar rumah selama empat belas hari. Bila begitu penting, diminta untuk selalu menggunakan masker.
Dari hasil pemeriksaan itu, Dinas Kesehatan juga menemukan ada satu warga yang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP). Hal ini karena mengalami demam ketika tiba di Blitar.
"Nah, dari pemeriksaan tadi kami temukan ada satu yang demam. Kalau demam sudah bisa dikatakan ODP atau orang dalam pemantauan. Untuk ODP ada perlakuan khusus yaitu di rumah isolasi diri selama empat belas hari," ujarnya.
"Cuma nanti akan kami konfirmasi lagi karena tinggalnya di luar wilayah kami. Nanti kami akan minta rekan sejawat terdekat untuk mengawasi," katanya.
Terpisah, Plt Wali Kota Blitar Santoso meminta Dinas Kesehatan untuk mengawasi rombongan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tersebut. Santoso mewanti-wanti rombongan untuk patuh dengan prosedur pencegahan Covid-19 yang ada.
"Jadi begini kita sudah perintahkan kepada Dinas Kesehatan melalui Puskesmas untuk memantau secara langsung untuk dicek apakah ada indikasi menjadi ODP atau PDP. Mudah-mudahan semua dalam keadaan sehat, semoga tidak ada terindikasi," jelasnya.
Untuk diketahui, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menetapkan status siaga I penyebaran Virus Corona atau COVID-19 di Jawa Barat sejak Senin 2 Maret 2020. Saat itu, ia memerintahkan seluruh rumah sakit di Jawa Barat bersiaga.
"Kita sekarang posisinya siaga satu di Jabar, semua rumah sakit di 27 daerah," katanya.
Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 yang Meninggal di Jabar Kini Berjumlah 3 Orang
Kemudian, Ridwan Kamil meminta warganya yang mengalami gejala-gelaja menjurus virus korona untuk segera memeriksakan kondisinya ke rumah sakit.
Untuk diketahui, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menetapkan status siaga I penyebaran Virus Corona atau COVID-19 di Jawa Barat sejak Senin 2 Maret 2020. Saat itu, ia memerintahkan seluruh rumah sakit di Jawa Barat bersiaga.
"Kita sekarang posisinya siaga satu di Jabar, semua rumah sakit di 27 daerah," katanya.
Kemudian, Ridwan Kamil meminta warganya yang mengalami gejala-gelaja menjurus virus korona untuk segera memeriksakan kondisinya ke rumah sakit.
Kontributor : Farian
Berita Terkait
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Pelatih Vietnam Akui Timnya Kelelahan Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-23
-
Orang Dekat Prabowo dan Eks Tim Mawar Ditunjuk jadi Presiden Komisaris Vale
-
Bukti QRIS Made In Indonesia Makin Kuat di Dunia, Mastercard Cs Bisa Lewat
-
Luhut Ungkap Proyek Family Office Jalan Terus, Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini
-
Danantara Kantongi 1 Nama Perusahaan BUMN untuk Jadi Holding Investasi, Siapa Dia?
Terkini
-
Akses Hunian Terjangkau Meningkat, BRI Maksimalkan Penyaluran KPR Subsidi dengan Skema FLPP
-
5 Waktu Terbaik untuk Melaksanakan Sholat Dhuha Menurut Buya Yahya
-
5 Keajaiban Karomah Mbah Kholil Bangkalan: Antara Kalimat Tahlil dan Seekor Sapi
-
DPRD Jatim Soroti Regrouping Sekolah: Harus Dicegah Sejak Dini
-
Revitalisasi Tambak Bisa Sejahterakan Petambak, DPRD Jatim: Asal Tak Salah Langkah