
SuaraJatim.id - Kota Surabaya telah dinyatakan termasuk zona merah Virus Corona atau Covid-19 oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Lantaran jumlah orang yang positif terjangkit Virus Corona terus bertambah.
Kekinian, sudah ada 15 orang yang positif terkena Covid-19 di Jawa Timur. Jumlah tersebut terdiri dari 13 orang di Kota Surabaya dan 2 lainnya di Malang. Angka tersebut naik dua kali lipat dari jumlah sebelumnya, sebanyak 7 orang yang diketahui berada di Kota Surabaya.
"Yang sudah teridentifikasi Covid-19 menjadi 13 di Surabaya," kata Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Jumat (20/3/2020).
Sementara itu, rumah sakit yang merawat pasien positif masih belum diketahui. Khofifah sendiri enggan membeberkan rumah sakit tempat perawatan pasien positif tersebut.
Baca Juga: Diisolasi karena Positif Terjangkit, Jejak Bima Arya hingga Tertular Corona
Menurut informasi yang dihimpun, ada dua rumah sakit yang sedang merawat pasien positif yakni, di RSU Soetomo Surabaya dan RSUA.
"Kami juga terus melakukan koordinasi dari proses rekap bed yang dimungkinkan bisa memberikan layanan ke 405 bed. Itu nanti akan di bagikan ke 62 rumah sakit yang saat ini menjadi rujukan," jelasnya.
Tak hanya pasien positif Corona yang bertambah, tetapi orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pemantauan (PDP) pun juga ikut bertambah.
Per tanggal 20 Maret 2020 kenaikan ODP sangat drastis. Semula yang tercatat sebanyak 91 orang kini bertambah menjadi 635 orang.
"365 itu dengan rincian 175 di Surabaya, 74 di Malang Raya, dan 87 ada di Blitar kabupaten/ kota," sebut Khofifah.
Baca Juga: 3 Pasien Positif Corona di RSPI Keadaan Berat, Pakai Alat Bantu Pernapasan
Sementara untuk kasus PDP yang sebelumnya tercatat sebanyak 36 orang, kini bertambah menjadi 72 orang. Jumlah tersebut juga cukup banyak.
"Sedangkan untuk yang masuk pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat 72 orang, yakni terdiri dari 32 PDP yang ada di Surabaya, dan di Malang yang terlapor 8 PDP," tambahnya.
Dari jumlah yang cukup banyak tersebut, Khofifah tak henti memberikan imbauan kepada semua masyarakat untuk tidak panik. Pihaknya terus melakukan koordinasi untuk mencari daerah sebaran Covid-19.
"Tidak usah panik, kami sudah membentuk satgas untuk masyarakat ini, insyallah tracing yang kami lakukan iki akan terus berjalan untuk mendapatkan data sebaran virus corona," ujarnya.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Diisolasi karena Positif Terjangkit, Jejak Bima Arya hingga Tertular Corona
-
3 Pasien Positif Corona di RSPI Keadaan Berat, Pakai Alat Bantu Pernapasan
-
Kata Muhammadiyah soal Cara Memandikan dan Mengubur Jenazah Positif Corona
-
6 Pasien Positif Virus Corona di Bekasi, Meninggal 2 Orang
-
Pasien Positif Corona di Jawa Timur Naik 2 kali Lipat Jadi 15 Orang
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
Tinjau Normalisasi Sungai di Pamekasan, Gubernur Khofifah Pastikan Daya Tampung Air Kembali Normal
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang
-
Akhir Musim, Persebaya Bakal Dikawal Ratusan Bonek "Terbang" ke Australia