SuaraJatim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri menyiapkan anggaran Rp 20,3 miliar untuk menangani pandemi virus corona covid-19. Duit itu diperuntukkan buat membeli barang seperti hand sanitizer, masker, dan disinfektan.
Anggaran itu diambilkan dari perubahan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Rp 15,3 miliar dan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik atau bantuan operasional kesehatan yang ada di puskesmas sebesar Rp 5 miliar.
Jika nantinya anggaran Rp 20,3 miliar tersebut masih kurang, maka Pemkot Kediri akan menggunakan skema Belanja Tidak Terduga (BTT) dan perubahan Dana Alokasi Umum (DAU) untuk menambal kekurangannya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri, Fauzan Adima menjelaskan anggaran ini disiapkan Pemkot untuk biaya pengadaan masker, hand sanitizer, desinfektan, sprayer, dan APD.
Untuk APD, kata Fauzan, diperuntukkan buat tenaga medis di rumah sakit (RS) dan puskesmas. Sementara masker, hand sanitizer, dan desinfektan nantinya akan dibagikan kepada masyarakat Kota Kediri.
"Penggunaan anggaran ini sebagian besar dialokasikan untuk pengadaan masker, hand sanitizer, desinfektan, sprayer, dan APD untuk rumah sakit dan puskesmas," kata dr Fauzan, Senin (23/3/2020).
"Untuk masker, hand sanitizer, dan desinfektan nantinya akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan," sambungnya.
Selain itu, lanjut dr Fauzan, sebagian anggaran akan digunakan untuk penyediaan dan perbaikan ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran, Kota Kediri.
Untuk diketahui, Pemkot Kediri telah melakukan beberapa hal untuk mencegah penyebaran virus corona covid-19. Upaya itu berupa penyemprotan desinfektan dan pemasangan tempat cuci tangan di sejumlah tempat publik.
Baca Juga: Pemkab Kediri Minta 11 RS Siagakan Ruang Isolasi untuk Pasien Corona
Pemkot Kediri juga terus menyosialisasikan kepada warganya untuk menerapkan pola hidup sehat. Pemkot juga telah mengambil tindakan tegas dengan menghentikan sejumlah kegiatan termasuk car free day.
Kontributor : Usman Hadi
Berita Terkait
-
Antisipasi Virus Corona, Borneo FC Hentikan Sementara Aktivitas Klub
-
Terungkap! Warga Sukoharjo Tertular Virus Corona saat Acara Outbound
-
Anak Rutin Imunisasi, Bisakah Terhindar dari Infeksi Corona Covid-19?
-
Wabah Virus Corona, Pria Ini Dapat Izin Gunakan Pelat COV1D19
-
Warga Indonesia, Kapan Terakhir Kali Kamu Dapat Tertidur Tenang?
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
BRI Optimalkan Integrasi Data Dukcapil
-
Mahasiswa UMM Racik Alat Penyembuh Luka Diabetes, Begini Cara Kerjanya...
-
Kecelakaan Bus di Probolinggo, Gubernur Khofifah Sampaikan Duka Cita & Instruksikan Evaluasi Armada
-
Detik-Detik Kecelakaan Maut Rombongan RS Jember: Saksi Mata Ungkap Kondisi di Lokasi
-
8 Karyawan RS Jember Tewas dalam Kecelakaan Maut di Bromo