SuaraJatim.id - Ngopi di warung kopi tidak lagi terasa cair karena aturan harus duduk berjauhan karena wabah virus corona. Salah satunya di Mojokerto, Jawa Timur.
Surat Edaran Wali Kota Mojokerto nomor 443.33/2858/471.302/2020 dalam point ketiga, Pemkot Mojokerto menutup beberapa area publik mulai, (19/3/2020) pekan lalu sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Di antaranya Cara Free Day (CFD), bioskop, Alun-alun, bahkan tempat hiburan atau karaoke.
Hal ini yang membuat sebuah warung kopi (warkop) di Jalan Raya Pekayon, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto menerapkan aturan social distancing (jaga jarak).
Yakni dengan menggurangi jumlah meja dan kursi dan memberikan tanda silang sebagai langkah antisipasi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Baca Juga: Hendry Saputra PDP Corona, PBSI Lapor BWF
Pemilik warkop, Abdul Rozak (21) membenarkan, jika penerapan social distancing di setiap kursi sebuah upaya mendukung pemerintah dalam pencegahan Covid-19 di Kota Mojokerto.
“Ini sebagai bentuk ikhtiar (usaha) untuk mencegah penyebaran virus, makanya kita terapkan seperti ini,” ungkapnya Selasa (24/03/2020).
Ia membatasi jumlah pelanggan warkopnya minimal 25 orang, jika sudah memenuhi 25 orang maka ia sudah tidak menerima pelanggan lagi. Selain menerapkan social distancing, di warkopnya juga menyiapkan tempat cuci tangan dan menyediakan hand sanitizer bagi para pelanggan sebelum ngopi.
“Kita juga membatasi jumlah pengunjung, minimal ya 25 orang setelah penuh ya kita close order. Selain itu juga kita siapkan cuci tangan dan hand sanitizer. Entah sampai kapan, yang jelas kita menunggu tindak lanjut dari pemerintah. Semoga ini dapat mencegah dan meminimalisir potensi penyebaran Covid-19,” katanya.
Dalam sehari warkop yang berlokasi di perbatasan Kota Mojokerto dengan Kabupaten Mojokerto ini bisa menampung ratusan orang. Namun sejak diberlakukannya sistem jaga jarak pengunjung warung di membatasi. Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 di Kota Mojokerto hingga saat ini, ada tiga orang berstatus Pasien Dalam Pemantauan (PDP).
Baca Juga: Ada Penyemprotan Disinfektan, Warga Lebih Tenang Hadapi Wabah Virus Corona
Berita Terkait
-
Christopher Kevin Yuwono, Duta GenRe Kota Mojokerto 2025 Terpilih Siap Hadapi Tantangan Digital
-
Dedi Mulyadi Ganti Rp 3 Juta Saat Tertibkan Warung Kopi yang Hanya Hasilkan Rp 250 Ribu
-
Nongkrong di Warkop? Jangan Lupa Cek Link DANA Kaget, Siapa Tahu Dapat Rp500 Ribu
-
Mensos Gus Ipul Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat di Mojokerto, Siap Tampung Siswa SMP
-
Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan, Pemkab Mojokerto Gelar Musrenbang RKPD 2026
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Mutasi Anak Try Sutrisno Batal Usai Dikaitkan Isu Pemakzulan, Purnawirawan Minta Panglima TNI Cermat
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan untuk Pekerja Keras: Pilih yang Irit atau yang Ngebut?
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
Pilihan
-
Sejarah Baru! Penjualan Mobil Listrik Kalahkan Mobil Hybrid di Kuartal I 2025
-
Bertemu Presiden FIFA di Vatikan, Jokowi Curhat Kondisi Sepak Bola Indonesia
-
Garuda Indonesia Tak Kuat Bayar Biaya Perawatan Pesawat, Erick Thohir Mau Panggil Wamildan Tsani
-
Persib Bandung Terancam Gagal Juara BRI Liga 1 2024/2025 Gara-gara Persebaya, Begini Hitungannya
-
Jual Data Demi Uang: Warga Bekasi Antre Pindai Retina di Worldcoin
Terkini
-
Kebakaran Hanguskan Rumah di Belakang Pasar Dlanggu, Akses Sulit Hambat Pemadaman
-
Serang Polisi dengan Bondet, Nasib Pencuri Mobil di Pasuruan Berakhir Tragis
-
Strategi BRI: Terus Memperkuat Sinergi Ekosistem dan Inovasi Digital
-
Daftar Link DANA Kaget Senin: Belanjakan Minyak Goreng di Alfamart, Ada Promo
-
IPPA Fest 2025: BRI Buktikan Warga Binaan Juga Bisa Jadi Penggerak Ekonomi