SuaraJatim.id - Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin turut memakamkan jenazah pasien yang terinfeksi virus corona.
Ia turun tangan dalam prosesi pemakaman lantaran para penggali kubur merasa ketakutan.
Nur menceritakan kejadian tersebut melalui akun Facebook pribadinya. Ia megunggah rekaman berdurasi 3 menit 53 detik yang menggambarkan prosesi pemakaman.
Tampak Nur memakai baju pelindung bersama beberapa orang menguburkan jenazah pasien positif virus corona.
Dalam narasinya, Nur mengatakan prosesi pemakaman di lakukan pada Kamis (26/3/2020) dini hari.
Jenazah merupakan warga asli Surabaya yang mendapat perawatan di Sidoarjo. Setelah pasien tersebut dinyatakan meninggal, Nur mengaku sempat menghubungi Dinas Kesehatan Surabaya, namun tidak mendapat respons.
"Sejak beliau dinyatakan meninggal kemarin malam, kami menghubungi pihak Dinkes Surabaya, dan dikarenakan waktu yang terlalu malam, mereka belum siap untuk menangani. Sedangkan pasien Covid sebelum 4 jam harus sudah dikuburkan," tulis Nur, seperti dikutip Suara.com.
Walhasil, jenazah kemudian disemayamkan di Sidoarjo. Tapi, Nur mengaku kembali mengalami kendala ketika meminta bantuan kepada penggali kubur yang ternyata ketakutan.
"Awalnya pemakaman terkendala karena penggali kubur tidak mau ikut menurunkan dan memakamkan jenazah. Mereka bergegas mandi dan langsung pergi," tambahnya.
Baca Juga: Banyak Dicari, Toko ini Jual Pembersih Lantai Lebih dari Dua Kali Lipat
Melihat respons sedemikian rupa, Nur berusaha memberi penjelasan kepada tiga orang penggali kubur bahwa kondisi darurat. Jenazah pasien corona harus segera dikebumikan.
Ia mengatakan, "Saya yang harus mendatangi mereka dan memberi keterangan bahwa kami membutuhkan bantuannya. Pemakaman aman karena kita menjalankan SOP yang berlaku".
Beruntung, para penggali kubur akhirnya bersedia untuk memakamkan jenazah setelah Nur meyakinkan bahwa prosesi tersebut berlangsung secara aman dan dijalankan sesuai prosedur. Untuk itu, ia dan seorang dokter turun tangan.
"Alhamdulillah mereka mengerti dan mau. Jadilah 5 orang yang ikut menurunkan jenazah tersebut yaitu saya, ketiga penggali, dan dr. Atok," ungkapnya.
Berkaca dari kejadian tersebut, Nur mengimbau warga untuk tidak panik atau takut berlebihan. Ia menegaskan pandemi virus corona segera berakhir.
"Bagi masyarakat yang akhir-akhir ini merasakan kekhawatiran, kami juga merasakan hal yang sama. Namun kita harus tetap proporsional, tidak panik dan optimis bahwa ujian ini akan segera berlalu," kata Nur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kronologi Pelajar SD Tulungagung Terpapar Jaringan Teroris Lewat Medsos, Kini Didampingi Intensif
-
Ribuan Batang Bibit Pisang Kepok Tanjung Ilegal Asal Ngawi Jatim Diamankan di Kalsel, Ini Masalahnya
-
Ratusan Orang Tertipu Arisan Bodong di Kediri, Kerugian Ditaksir Capai Rp 5 Miliar!
-
Kasus Korupsi DJKA Kemenhub Meluas, Kepala BTP Surabaya Diperiksa KPK
-
Kapolres Bojonegoro Pastikan Keamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru