SuaraJatim.id - Kabupaten Jember masuk dalam kaswasan zona merah virus corona. Namun Jember masih ragu naikkan staus menjadi kejadian luar biasa atau KLB.
Pemerintah Kota Jember masih akan berkoordinasi untuk menaikkan status menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB)
Kasus pertama dinyatakan merupakan warga yang telah tinggal di Kecamatan Kaliwates dua tahun terakhir. Pasien sebelumnya merupakan PDP Covid 19 yang telah menjalani isolasi di RSUD dr Soebandi Jember.
"Pasien positif adalah PDP yang sudah isolasi di RS Soebandi," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jember, Gatot Triyono melalui pesan singkat, Jumat (27/3/2020)
Gatot mengatakan masih menunggu rapat koordinasi Bupati beserta jajaran dengan Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Jember.
Selaku Satgas, Gatot berharap untuk menaikkan menaikkan status menjadi KLB dengan tetap mempertimbangkan konsekuensi yang dapat terjadi.
"Setelah ditemukan kasus positif Satgas inginnya naik status KLB. Namun sekarang nunggu rakor dulu setelahnya pasti ada pernyataan resmi," jelas Gatot.
Masuk zona merah
Situbondo, Jember, Lumajang dan Batu menjadi zona merah penyebaran virus corona di Jawa Timur. Hingga kini pasien yang tekonfirmasi positif terinfeksi corona terus bertambah di Jawa Timur.
Baca Juga: Situbondo, Jember, Lumajang dan Batu Zona Merah Virus Corona di Jawa Timur
Update virus coronayang dipaparkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut bahwa per Jumat (27/3/2020) menyebut adanya tambahan pasien positif sebanyak 7 orang. Sehingga, data yang sebelumnya tercatat ada 59 menjadi 66 pasien.
"Tambahan dari yang positif adalah 7 orang. Kemarin 59 sekarang menjadi 66," ucap Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi.
Dari data yang dihimpun, 7 orang positif baru ini berasal dari Kabupaten Malang 1 orang, Kota Malang 1, Jember 1, Situbondo 2, Lumajang 1 dan Batu 1 orang.
Khofifah mengatakan, kasus 7 positif yang baru menambah 4 daerah masuk dalam kategori zona merah.
"(Zona) merah yang baru itu Situbondo, Jember, Lumajang dan Batu," kata Khofifah.
Tak hanya pasien positif, orang dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga bertambah dari yang sebelumnya 221 sekarang menjadi 267 orang. Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga mengalami lonjakan yang cukup tinggi dari yang sebelumnya 3055 orang menjadi 3781 orang.
Berita Terkait
-
Pemain Persib Positif Corona, Glenn: Sudah Info ke Pihak Berwenang
-
Virus Corona Makin Mengerikan, 5 Mal Terbesar di Kota Bogor Tutup
-
Pulang dari Jakarta saat Tegal Lockdown, Rojikin Diharuskan Isolasi Diri
-
Bintang Tinju Amir Khan Tawarkan Gedung Miliknya Jadi Tempat Pasien Corona
-
Karantina Berakhir, Cannavaro: Kehidupan di China Berangsur Normal
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Retakan Tanah Raksasa Menganga di Madiun, Puluhan Warga Mengungsi
-
DPRD Jatim Sentil Skema Dana Pengganti TKD: Apa itu Maksudnya?
-
Mendesak Keadilan Pendidikan, DPRD Jatim Dorong Perlakuan Setara bagi Guru Madrasah
-
Saldo DANA Kaget Bikin Bahagia di Awal Pekan! Klaim 4 Link Ini, Berpeluang Cuan Rp299 Ribu!
-
Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Trenggalek, 4 Meninggal Dunia